“Sebetulnya investasi itu kan sesuatu yang normal ya. Dunia pasar modal, dunia keuangan, dan sebagainya itu sudah normal. Hanya memang tren investasi yang sekarang ini muncul membuat orang semakin inovatif dan kreatif melihat kelemahan-kelemahan yang selama ini sudah berjalan,” bebernya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk meng-update informasi kredibel dari lembaga-lembaga resmi seperti OJK. Seiring dengan kesadaran generasi muda Surabaya terhadap investasi yang semakin meningkat di tengah maraknya sumber potensi cuan menggiurkan.
BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Rugi Rp 139 Triliun Akibat Pinjol, Judi, dan Investasi Bodong
Rossanto juga mengingatkan pentingnya mengetahui bagaimana rekam jejak dari perusahaan yang akan menjadi tujuan investasi. Juga penting diperhatikan apakah tercatat di OJK atau tidak. Penting pula memperhatikan bagaimana sistem audit dari perusahaan itu.
“Misalnya ada lembaga baru yang kita enggak tahu ternyata di Indonesia belum pernah diaudit, kemudian menjanjikan dengan tingkat keuntungan yang tinggi, ya ini yang menurut saya perlu dicurigai,” tegasnya.
Pengalaman atau track record dari institusi keuangannya perlu dilihat. ”Kalau menurut saya sih seperti itu. Secara umum kalau capital gain-nya bisa memberikan keuntungan kepada investornya, ya itu berarti kemampuan lembaga investasi tersebut adalah kredibel,” tandasnya. (*)