SURABAYA, HARIAN DISWAY – Institut Seni Tambak Bayan (ISTB) Surabaya kembali menyuguhkan pementasan seni. Kali ini mereka berkolaborasi dengan kelompok seni Young Artist From Yogyakarta (YAFY).
Kamis malam lalu, 23 November 2023, mereka menyuguhkan pertunjukan unik, yakni film teater. Yakni pementasan teater yang dikombinasikan dengan film. Judulnya Sepotong Pagi; Pieces of Life. Karya Sutradara Nano Suharno.
Film itu berdurasi 25 menit dengan pengambilan gambar bergaya continous shot alias tidak terputus sama sekali. Risikonya, kalau ada kesalahan, benar-benar harus mulai dari awal lagi.
BACA JUGA: Pentaskan Calon Arang di Madrid, Teater Keliling Sumbangkan Seluruh Penjualan Tiket untuk Orangutan
Nano Suharno mulai menggarap film itu pada 2021, di tengah pandemi. "Dulu judulnya Malam Pertama. Tapi terkubur, tidak dilanjutkan," ungkapnya.
SEPOTONG Pagi; Pieces of Life, film teater satire tentang dunia pernikahan yang berbalut pencitraan.-Harian Disway-
Tahun lalu, ia berupaya menghidupkan kembali film itu dengan judul baru. Ia sekaligus memperkenalkan inovasi baru dalam panggung pertunjukan: menggabungkan antara live theater dengan film.
"Saya membuat film ini berdasarkan riset peristiwa sosial dalam hidup manusia dengan teori milik Jean Baudrillad," ungkap Nano. "Isinya tentang suatu kenyataan yang bisa berubah kebenarannya karena adanya kecanggihan teknologi," paparnya.
BACA JUGA: Kritik Fenomena Konsumerisme, Teater Gapus Garap Manufaktur Anatomi Kera
Secara singkat, Sepotong Pagi; Pieces of Life berkisah tentang pernikahan yang diduplikasi oleh media dan dipertontonkan kepada publik. Hingga membuat mereka yang menonton berdecak kagum.
"Sampai-sampai membuat kita berkata 'Wih, pernikahan itu keren ya'," jelas Nano Suharno.
"Celakanya, kita mengonsumsi itu dan meletakkan ekspetasi kita di situ," ia menambahkan.
Film tersebut mengajak kita untuk berpikir. Yang terjadi di dunia modern saat ini apakah mesin yang bermutasi, atau manusia yang bermutasi karena mesin? Jika film lain menyampaikan sebuah pesan, film teater Sepotong Pagi; Pieces of Life malah mengajak penikmatnya untuk berpikir dan bertanya.
BACA JUGA :Malam Sastra Festival Balai Pemuda Hadirkan Teater Kampus