Kolaborasi dengan Uni Emirat Arab, Pemerintah RI Bangun RS Jantung di Surakarta

Selasa 28-11-2023,12:52 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Taufiqur Rahman

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Azhar Jaya menjelaskan Pemerintah UEA akan menanggung seluruh biaya konstruksi pembangunan rumah sakit.

Sementara pemerintah RI diminta untuk mengelola operasional rumah sakit setelah proses pembangunan RS selesai.

Fasilitas RS Kardiologi ini meliputi fasilitas rawat jalan yang terdiri atas 10 ruang konsultasi dan 4 ruang observasi dan monitoring. 

Para pasien juga bisa dirujuk rawat inap di sana dikarenakan tersedianya ruang rawat inap yang terdiri atas kamar presidential suite, 1 tempat tidur kamar VIP, kamar perawatan umum, dan kamar isolasi.

BACA JUGA: Masih Bersarung, Presiden Jokowi Resmikan 3 Rumah Sakit di Surabaya Sekaligus

RS Kardiologi ini juga dilengkapi fasilitas ruang operasi  yang terdiri atas 3 kamar operasi, 1 unit perawatan koroner, PICU, NICU, ICU, dan data service unit.

Selanjutnya, ada ruangan IGD yang dilengkapi 9 tempat tidur, ruang triase, ruang resusitasi, ruang observasi, ruang tindakan, dan ruang isolasi.

RS Kardiologi ini akan menerapkan konsep bangunan berkelanjutan seperti menggunakan solar system panel sebagai sumber energi utama, memiliki penampungan air hujan, dan berkomitmen untuk melakukan upaya pengurangan karbon. 

Oleh karena itu, bangunan rumah sakit akan menerapkan konsep bangunan hijau atau green building.

Para pasien nantinya juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas tambahan di antaranya sarana olahraga seperti jogging track dan gym, landscape healing atau area terbuka yang membantu proses perawatan atau penyembuhan, serta ruang publik (public space).

Untuk fasilitas penunjang, RS ini akan dilengkapi dengan dirty and clean utility room, kamar jenazah, fasilitas pneumatic tube system, dapur, pantry, dan laundry. (Wehernius Irfon)

Kategori :