SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para pecandu narkoba biasanya menutup akhir tahun dengan pesta narkoba. Saat itulah para bandar narkoba kebanjiran orderan.
Otomatis, narkoba masuk dan beredar secara masif di wilayah Jawa Timur. Hal tersebut tentunya sudah masuk dalam radar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.
BNNP Jawa Timur pun melakukan mapping peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Informasi digali sedalam mungkin.
Dari data Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim, didapat tiga nama pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Lokasi peredaran sekaligus pintu masuk narkoba mereka adalah Kota Surabaya.
Mereka ditengarai sebagai pemasok sabu untuk pesta para pecandu narkoba di akhir tahun. Tiga orang tersebut adalah AR, MUF, dan ES.
BACA JUGA:BNNP Jatim Musnahkan Sekilo Sabu Senilai Rp 1 Miliar
Ketiganya pun ditangkap saat akan bertransaksi. Total sabu-sabu yang disita dari mereka seberat 1.397,1 gram.
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim AKBP Noer Wisnanto mengatakan, tiga tersangka berasal dari dua jaringan berbeda. AR dan MUF satu jaringan. “AR dan MUF kami tangkap saat akan bertransaksi di sebuah minimarket wilayah Kota Surabaya, Sabtu, 23 November 2023. Keduanya membawa 10 bungkus sabu sabu seberat 999,8 gram,” ungkap Noer di Kantor BNNP Jatim, Jumat, 1 Desember 2023.
Saat ditangkap, AR mengaku dirinya mendapat barang haram itu dari seorang berinisial B. Diketahui, B orang merupakan suruhan bandar bernama T.
Namun, BNNP belum berhasil menangkap B dan T. Keduanya berstatus buron alias masih DPO.
“Setelah sabu dalam penguasaan tersangka AR, saudara T menyuruh AR mengirim sabu, dan akan dterima oleh MUF. Yang sebelumnya disuruh oleh H alias K yang juga masih DPO,” terang Noer.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, BNNP Bakar Narkoba
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim AKBP Noer Wisnanto memasukkan sabu ke dalam incenerator untuk dimusnahkan.-Julian Romadhon-
Sepuluh paket sabu yang dibawa AR dibungkus dengan plastik hitam yang dibalut plastik warna ungu. Kemudian dimasukkan ke dalam tas kain.