Sering Begadang? Kenali Dampaknya untuk Kesehatan Kulit yang Jarang Dibahas

HARIAN DISWAY - Di era digital yang memungkinkan semua informasi hadir tanpa batasan waktu seperti sekarang, kebiasaan begadang menjadi semakin umum. Khususnya, di kalangan anak-anak muda. 

Tugas kuliah atau sekolah yang menumpuk menjadi alasan utama para mahasiswa dan pelajar begadang. Alasan lain yang lebih populer adalah menonton tanpa henti alias maraton drama Korea sepanjang malam.

Alasan-alasan itu membuat jam tidur terabaikan. Selain menimbulkan lingkar hitam di bawah mata, kebiasaan begadang juga mengancam kesehatan kulit. 

BACA JUGA: Revenge Bedtime Procrastination: Mengapa Kita Tetap Begadang Meski Tubuh Sudah Lelah?

BACA JUGA: Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang yang Harus Diwaspadai

Saat tidur, tubuh beristirahat. Sebaliknya, sel-sel kulit justru aktif. Selain melakukan regenerasi, sel-sel kulit juga memperbaiki kerusakan yang menumpuk sepanjang hari. 

Misalnya, kerusakan akibat paparan polusi, sinar UV, dan stres. Proses pemulihannya terjadi pada malam hari, saat tubuh beristirahat. Maka, tidur dengan durasi yang cukup itu penting. 

Jika tidak cukup tidur, regenerasi sel secara alami tersebut terganggu. Kulit pun menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan kehilangan kekuatan alaminya. Kulit mereka yang sering begadang akan terlihat kusam.

Berikut berbagai dampak begadang pada kulit:

BACA JUGA: Sering Begadang? Tidur di Atas Jam 10 Sama dengan Membunuh Diri Secara Perlahan

BACA JUGA: Hobi Begadang? Hati-hati, Night Eating Syndrome!

1. Breakout

HORMON kortisol meningkat akibat kurang tidur. Akibatnya, kolagen pecah dan struktur kulit melemah. --iStock

Jika durasi tidur berkurang, kadar hormon kortisol berpotensi meningkat. Hormon pemicu stres itu juga mendorong produksi sebum berlebih dan memperburuk jerawat. 

Sumber: