HARIAN DISWAY - Ada semacam bau menyengat, seperti aroma dendam jelang pekan ke-16 liga utama Inggris. Pertandingan terpanas musim ini datang dari kota Birmingham, tepatnya di stadion Villa Park, kandang Aston Villa FC yang menjamu Arsenal FC pada hari Minggu, 10 Desember 2023 dini hari tadi.
Asron Villa yang punya budget minim memperkuat posisinya di 3 besar. Mereka membuat Arsenal turun ke posisi 2.
Villa menang 1-0 di laga itu. Unai Emery sukses membalaskan dendamnya.
Flashback ke musim 2018-2019, kali pertama Unai Emery Etxegoien menginjakkan kaki di tahan Inggris.
Pelatih asal Spanyol itu ditunjuk untuk menggantikan pelatih legendaris The Gunners, Arsene Wenger yang memilih pensiun dari aktivitas melatih.
BACA JUGA:Legenda Arsenal: Tenhag Akan Dipecat MU jika Kalah dari Chelsea, Bournemouth, dan Bayern
BACA JUGA:Mikel Arteta Berharap Aaron Ramsdale Bertahan di Arsenal
Awal bersama the gunners, Manchester City dan Chelsea FC sudah menunjukkan kepada Emery bahwa liga Inggris adalah liga terbaik di dunia.
Taktik Emery tidak mampu memberikan kemenangan bagi Arsenal FC, kedua tim itu sukses membungkam The Gunners.
Kejutan Emery pun terjadi, usai kekalahan yang memalukan itu, the gunners mampu catatkan 22 laga tanpa terkalahkan di semua kompetisi.
Sempat memanaskan ruang 4 besar klasemen sementara, pemuncak grup liga Europa dan harus berhenti berburu piala Carabao, usai dikalahkan Tottenham Hotspur di perempat final.
Unai Emery sukses mengangkat prestasi Aston Villa.-Instagram @avfcofficial-
Yang paling menyakitkan adalah finis di peringkat ke-5 klasemen akhir liga Inggris. The Gunners harus kehilangan tiket liga Champions musim berikutnya.
Hal itu berimbas di laga final liga Europa, laga final sekaligus derby london itu akhirnya Chelsea FC berhasil bungkam Arsenal dengan skor 4-1.
Musim kedua, Emery dianggap gagal memimpin Arsenal FC, tujuh laga terakhir kepemimpinannya gagal dapatkan kemenangan, tekanan pun terus menyeruak.