Di sisi lain, Amerika Serikat juga berusaha mengatur pasukan perlindungan maritim lebih besar dari sebelumnya yang berbasis di Bahrain untuk mencegah pemblokiran jalur pelayaran di Laut Merah.
Selain itu, beberapa industri telah memperingatkan peningkatan biaya pengiriman barang melalui Laut Merah akibat ancaman serangan Houthi. Pasar asuransi London juga mendaftarkan Laut Merah Selatan sebagai salah satu daerah berisiko tinggi dalam pelayaran.
BACA JUGA:Bikin Israel Bangkrut, Milisi Houthi Yaman Blokade Lalu Lintas Kapal Menuju Pelabuhan Israel
Beberapa perusahaan pelayaran telah memilih untuk mengubah rute kapal mereka melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan, jauh dari Laut Merah di Yaman. Hal ini dapat menambah waktu perjalanan dan biaya pengiriman.
Mantan Wakil Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris Duncan Potts mengatakan bahwa sekitar 23.000 kapal melewati Selat Bab al-Mandab. Selat itu menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.
"Serangan-serangan ini berpotensi menjadi ancaman ekonomi strategis global yang jauh lebih besar daripada sekadar ancaman geopolitik regional," tambah Potts, yang sekarang menjadi direktur konsultan Universal Defence and Security Solutions. (*)