HARIAN DISWAY - Nusantara dikenal dengan beragam minuman herbal. Salah satunya adalah teh. Alit Indonesia, lembaga yang bergerak di bidang pendampingan anak, dan kebudayaan, menggelar workshop pembuatan teh tisan, atau teh rempah.
Acara itu digelar di halaman samping Museum Antropologi, Kampus B, Universitas Airlangga Surabaya, pada 13 Desember 2023. Workshop tersebut dipandu oleh Lusia Efrata, dan Prudensia Anyelia Yuniati (Yuni), dua staf Alit.
Keduanya telah menyiapkan bahan-bahan tanaman herbal. Seperti kayu secang, jahe, daun mint, cengkeh, daun telang, lavender, lemon, serai, pandan dan lain-lain.
BACA JUGA: Kenali Manfaat 12 Tanaman Herbal dalam Pengobatan Ayurveda
Para pengunjung adalah masyarakat umum, mahasiswa Unair, serta para mahasiswa dari luar negeri yang sedang melakukan studi di universitas tersebut.
Workshop Alit Indonesia, membuat teh tisan itu mudah. Membuat teh tisan atau teh herbal itu mudah. Cukup masukkan bahan-bahan dalam kantung teh. Seperti ditunjukkan para staf Alit Indonesia.-Muchamad Ma'ruf Zaky-
"Ada bahan-bahan yang sudah dikeringkan, ada bahan-bahan yang disajikan secara apa adanya," ujar Lusia. Kemudian, Yuni menunjukkan kantung-kantung teh. Kantung itulah yang akan diisi bahan-bahan tanaman herbal tersebut.
Sebelumnya, mereka memanaskan air pada kompor elektrik, lantas menunjukkan contoh memasukkan bahan-bahan itu ke dalam kantung teh. Yuni memilih daun mint, cengkeh, dan lemon.
Dia menuangkan air hangat ke dalam gelas. Lantas, untuk pemanisnya terdapat dua jenis gula. Yakni gula batu, dan gula pasir. "Lebih baik menggunakan gula batu, karena khasiatnya untuk tubuh cukup bagus," ujar Yuni. Dia pun mengambil dua sendok teh gula batu, lalu mengaduknya.
Tercium aroma harum mint dan cengkeh. Teh tersebut tanpa warna. "Jika ingin ada warnanya, bisa menggunakan daun telang atau kayu secang. Ada yang mau mencoba?," tawar Lusia. Pengunjung yang duduk paling depan, mengangkat tangan lebih dulu. Dia mencobanya.
"Rasanya enak, unsur dingin dari daun mint terasa sekali. Di tubuh terasa hangat," katanya. Setelah itu, Yuni dan Lusia mengajak para pengunjung untuk mencoba meracik bahan-bahan sendiri. Mereka membagi-bagikan sarung tangan plastik, demi higienitas.
Linda Aviana, seorang pengunjung, memilih mencampur tiga bahan: cengkeh, serai, dan secang. Dimasukkan dalam kantung teh, lalu dicampur dalam air hangat. Karena terdapat bahan daun secang, maka warna air tehnya berubah menjadi biru.
Workshop Alit Indonesia, membuat teh tisan itu mudah. Seorang mahasiswa pertukaran pelajar sedang mengambil bahan, untuk dimasukkan dalam kantung teh.-Muchamad Ma'ruf Zaky-
"Harum, dan rasa serainya bisa berpadu dengan secang, dan cengkeh," ujarnya. Linda beberapa kali mengikuti acara yang digelar Alit, setelah dia mengetahuinya melalui Instagram. "Kegiatan Alit ini banyak yang bermanfaat. Seperti workshop teh tisan ini," tambahnya.