BACA JUGA:WTF 2023: Kecewa! Gregoria Kalah dari An Se Young, Kans ke Semifinal Tertutup Rapat
Rionny Mainaky tidak memiliki alasan atau pembelaan apa pun atas kegagalan anak buahnya mencapai target. Juga tidak ada penjelasan tentang mengapa para pemain Indonesia belum bisa bersaing di level teratas turnamen akhir tahun.
"Saya harap semua tetap semangat. Dengan hasil ini saya berharap bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih," ucap Rionny.
Dalam empat edisi terakhir BWF World Tour Finals (sebelumnya disebut BWF Super Series Finals), Indonesia selalu meloloskan wakil hingga laga pemungkas. Tahun lalu, Ginting sukses menembus final. Namun kalah oleh Viktor Axelsen.
BACA JUGA:Kirim 6 Wakil ke BWF World Tour Finals, Target PBSI Hanya Segini…
Dan yang kali terakhir merebut juara adalah pasangan ganda putra senior, M Ahsan/Hendra Setiawan pada edisi 2019.
WTF 2023: Gagal Loloskan Wakil ke Final, PP PBSI Hanya Bilang Begini. Foto: M Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara BWF WTF 2019.-Deri Destan-PP PBSI
Ahsan/Hendra kembali melaju ke puncak BWF World Tour Finals 2020 tapi kalah oleh Lee Yang/Wang Chi Lin. Setelah itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi finalis pada 2021.
Setelah ini PR untuk PBSI semakin berat. Hanya tiga bulan sebelum Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 ditutup. Beberapa pemain terhitung aman. Sedangkan yang lain masih harus bekerja keras pada awal 2024.
"Kami akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan. Ini perlu kerja sama tim dari berbagai pihak untuk mendukung target meraih medali di Olimpiade Paris 2024," imbuh Rionny. (*)