Debat Akan Berubah Jadi Lapor Polisi

Selasa 26-12-2023,09:34 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Pernyataan Hasyim itu dibenarkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Kepada wartawan, Minggu, 24 Desember 2023, ia mengatakan:

”Waktu saya peserta debat, ada tiga mik memang. Semuanya (capres) punya jatah yang sama. Sempat saya tanyakan soal itu, kenapa banyak sekali? Dijawab, jika ada alat yang tidak berfungsi, maka ada pegangan.”

BACA JUGA: Gibran Sindir Cak Imin Pada Debat Kedua Cawapres: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Kok Menolak?

Dilanjut: ”Saya juga kaget ketika ada orang (Roy Suryo) yang punya pemikiran lain. Mungkin mereka punya ilmunya sendiri.”

Roy fokus pada pernyataan Hasyim: ”Roy tukang fitnah.” 

Roy: ”Saya sendiri tidak mengetahui, apa dasar, latar belakang, dan niat dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang mengucapkan atau menuliskan perkataan Roy Suryo tukang fitnah. Itu pencemaran nama baik.” 

Roy pun akan lapor polisi. Setelah tim kuasa hukumnya mengkaji hal itu. Rencananya, pekan ini pihak Roy lapor polisi.

BACA JUGA: Roy Suryo Jalani Sidang Perdana Kasus Meme Presiden Jokowi

Ricuh terus. Sejak putusan Mahkamah Konstitusi yang menguntungkan Gibran sehingga ia bisa jadi cawapres, situasi politik terus ricuh. Tapi, belum sampai rusuh. Cuma pancingan-pancingan kecil mengarah ke rusuh. Dan, pancingannya terlalu kecil sehingga jauh dari potensi rusuh.

Biarlah Roy lapor polisi. Hak semua orang lapor polisi. Di luar soal mik, pihak pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 juga protes ke KPU soal pertanyaan dan perilaku Gibran saat debat.

Kubu pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin Iskandar sudah melaporkan Gibran ke Komisi Pemilihan Umum.

BACA JUGA: Buntut Meme Stupa Borobudur Berwajah Presiden Jokowi, Polda Metro Jaya Kembali Panggil Tersangka Roy Suryo

Ketua Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Muhammad Syaugi dalam konferensi pers menyatakan: ”Kami dari tim sukses 01 memang menyayangkan tentang pertanyaan Gibran. Kami sudah sampaikan ke ketua KPU.”

Yaitu, pertanyaan Gibran kepada Muhaimin soal SGIE (State of The Global Islamic Economy) dan Muhaimin tidak bisa menjawab itu. Menurut Muhammad Syaugi, Gibran seharusnya menyebutkan kepanjangan SGIE saat bertanya supaya yang ditanya mengerti maksud pertanyaan. 

Sebaliknya, Muhaimin waktu itu juga tidak bertanya ke Gibran, apa kepanjangan SGIE? Tentu saja malu bagi Muhaimin menanyakannya di panggung debat. Akibatnya, pertanyaan tersebut jadi jebakan yang membuat Muhaimin benar-benar tidak tahu soal itu.

BACA JUGA: Gibran Pede, Akui Satu-satunya Kandidat Cawapres yang Pernah Ikut Debat KPU

Kategori :