Gibran Sindir Cak Imin Pada Debat Kedua Cawapres: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Kok Menolak?

Gibran Sindir Cak Imin Pada Debat Kedua Cawapres: Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Sekarang Kok Menolak?

Gibran Rakabuming Raka menyinggung sikap Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang tak konsisten terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).-tangkapan layar youtube@kpu-

HARIAN DISWAY – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar pada Debat Kedua cawapres yang diselenggarakan hari ini, 22 Desember 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

Sindiran tersebut menyebutkan tentang ketidak-konsistenan Muhaimin, atau yang biasa disapa Cak Imin, yang telah diketahui secara luas menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan menetapkan Jakarta sebagai Ibukota negara jika terpilih di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Gibran menyebutkan jika dahulu Cak Imin ikut meresmikan proyek IKN dengan bergabung dalam prosesi pemotongan tumpeng di IKN, namun sekarang saat Cak Imin maju sebagai cawapres, dirinya malah menolak pembangunan tersebut.

"Saya ingat Gus Muhaimin sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana enggak konsisten. Dulu dukung sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran dalam debat Pemilu 2024 di JCC, Jumat, 22 Desember 2023.

BACA JUGA:Gaya Nyentrik Para Cawapres: Imin Sarung Batik, Gibran Sneakers, Mahfud Sakera

Sentilan yang diberikan Gibran kepada Muhaimin sekaligus Anies Baswedan tersebut juga merujuk kepada salah satu program kerja yang dibawakan oleh pasangan Anies-Muhaimin.

Di salah satu segmen debat, Cak Imin sempat menyampaikan tentang ketidaksetujuaannya terhadap pembangunan IKN yang dinilai menguras APBN sehingga membuat pihaknya tidak setuju dengan pembangunan IKN.

Menurut Muhaimin, dana yang digunakan untuk membangun IKN lebih cocok untuk digunakan langsung membangun 40 kota baru setara Jakarta.

"Seluruh proyek-proyek besak yang ambisius, ini IKN sebagai salah satu contonya saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun. Padahal satu persen dari Rp400 sekian triliun itu untuk membangun jalan seluruh kalimantan beres," kata Cak Imin.

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta," katanya lagi.

BACA JUGA:Cak Imin Andalkan Kata 'Slepet' di Debat Cawapres, Apa Maknanya?

Menanggapi hal tersebut, Gibran kembali mengungkit tentang kehadiran Cak Imin di acara peresmian IKN lalu. Ia merasa jika hal yang disampaikan oleh Cak Imin tersebut sangat aneh.

"Cak Imin ini aneh, ingin bangun kota selevel Jakarta, tapi tidak setuju IKN. Tapi ya sudahlah," kata Gibran.

Menurut Gibran, esensi pembangunan IKN bukan hanya sebatas membangun bangunan fisik pemerintah, namun juga sebagai simbol pemerataan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: