Bandara Ewer diharapkan akan menjadi pusat yang sangat strategis untuk melayani penerbangan dari dan ke bandara yang lebih besar, seperti Timika atau Merauke, serta penerbangan menuju bandara-bandara kecil di wilayah pedalaman Papua.
BACA JUGA:Debat Akan Berubah Jadi Lapor Polisi
2. Bandara Siboru, Fakfak, Papua Barat
Peresmian Bandara Siboru, Fakfak, Papua Barat-Kemenhub -
Selanjutnya, Bandara Siboru, yang diresmikan pada November 2023, memiliki terminal seluas 4.600 m² yang mampu menampung hingga 153.945 penumpang setiap tahun.
Proyek pembangunan bandara ini menghabiskan dana sekitar Rp 891 miliar yang bersumber dari APBN melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Bandara Siboru berperan sebagai jembatan udara di wilayah Papua Barat, menghubungkan Fakfak dengan berbagai daerah, seperti Sorong, Timika, Kaimana, Amahai, Babo, Dobo, Bintuni, dan lain-lain.
Bandara ini memiliki landasan pacu berukuran 1.600 meter x 30 meter, menjadikannya sebagai sarana utama transportasi udara di Kabupaten Fakfak.
Bandara ini akan menggantikan peran Bandara Torea yang sebelumnya memiliki landasan pacu berukuran 1.200 meter x 30 meter yang tidak dapat diperluas lagi.
BACA JUGA:Guardiola Ingin Ciptakan Messi Baru di Man City, Incar Wonderkid Argentina Claudio Echeverri
3. Bandara Mentawai, Sumatera Barat
Peresmian Bandara Mentawai, Provinsi Sumatera Barat-Kemenhub -
Selanjutnya, Bandara Mentawai, dengan terminal penumpang seluas 1600 m², mampu menampung lebih dari 53 ribu penumpang setiap tahun.
Proyek pembangunan bandara ini didanai melalui SBSN dengan total anggaran mencapai Rp 487 miliar.
Kehadiran Bandara Mentawai membuka jalur konektivitas yang lebih lancar antara Kota Padang dan Kabupaten Mentawai beserta sekitarnya.
Dengan landasan pacu berukuran 1.500 x 30 meter, bandara ini dapat menangani pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600.