Adapun Terminal Amplas menghabiskan anggaran dana SBSN sebesar Rp 42,8 miliar melalui skema tahun jamak (multiyear) tahun 2021-2022.
Terminal Tamanan di Kediri mengalami pembangunan dalam tiga tahapan, masing-masing dengan biaya Rp 12,5 miliar pada tahap I tahun 2020, Rp 7,6 miliar pada tahap II tahun 2021, dan Rp 4,85 miliar pada tahap III tahun 2022.
Terminal Paya Ilang menghabiskan anggaran dana APBN rupiah murni sebesar Rp 22 miliar, mencakup lahan seluas 9.792 m2 dengan bangunan terminal seluas 2.500 m2.
BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Eksistensi PT Maspion Group
Sementara itu, revitalisasi Terminal Purabaya, yang melibatkan perbaikan jalan akses, menggunakan anggaran Rp 4 miliar pada tahun 2022 dan Rp 30 miliar pada tahun 2023.
Kemenhub juga melibatkan partisipasi investor atau badan usaha swasta untuk berkontribusi dalam pengembangan terminal ini.
Dengan menyediakan layanan Terminal Tipe A di berbagai daerah, diharapkan tidak hanya memperkuat konektivitas antarwilayah, tetapi juga memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi dan mendukung sektor pariwisata. (*)