Gempa Jepang Menguncang Tahun Baru, Berkekuatan 7,6 Magnitude

Selasa 02-01-2024,20:25 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

ISHIKAWA, HARIAN DISWAY – Tanah bergoyang. Laut Jepang bergolak. Itulah yang terjadi di Jepang, 1 Januari 2024 pukul 16.00 waktu setempat. Gempa sebesar 7,6 Magnitude mengganggu perayaan tahun baru. Terutama di prefektur Ishikawa.

Sisi utara dan barat Jepang sangat terdampak. Bahkan, guncangan juga terasa di ibu kota Tokyo.

Gempa itu memang terbilang cukup besar. Terasa mulai dari Prefektur Aomori di barat laut hingga Kyushu yang ada di barat daya. Dari utara ke selatan.

Peringatan tsunami langsung dikeluarkan di pesisir utara-barat Jepang. Dan berdasar data Badan Meteorologi Jepang, tsunami setinggi 1,2 meter menghantam Pelabuhan Wajima. Di kawasan itu, jalanan bahkan terbelah. Tanah terlihat retak-retak.

Menurut badan itu, dampak gempa cukup dahsyat karena episentrum, di kawasan Noto, cukup dangkal.

Gempa itu juga mengakibatkan kebakaran di kawasan Wajima. Dan di prefektur Ishikawa, rumah-rumah roboh. Diperkirakan sekitar 32.500 rumah tak teraliri listrik.

Meski begitu, tak ada korban jiwa yang dilaporkan hingga Senin malam. Hanya ada dua perempuan, warga Prefektur Fukui, yang dibawa ke rumah sakit. Kepala mereka kejatuhan benda keras. Lalu ada perempuan berumur 80-an tahun di Prefektur Niigata yang dirawat karena terjatuh saat dievakuasi.

Selain itu, reaktor nuklir di Jepang juga aman. Tidak ada problem. Kantor Perdana Menteri memuji respons cepat warga dan pemerintah lokal saat menghadapi gempa tersebut.

Tak urung, suasana sempat mencekam. Terutama ketika peringatan tsunami disiarkan berkali-kali.

’’Kami paham bahwa rumah dan barang-barang itu sangat berharga bagi Anda. Tetapi, nyawa jauh lebih berharga dibanding apa pun. Jadi, segeralah lari ke tempat tinggi!” Kalimat itu menimbulkan suasana mencekam. Meluncur dari bibir presenter televisi NHK sejak pukul 16.10 waktu Jepang (sekitar pukul 14 WIB).


-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-

Pengumuman itu menyusul peringatan tsunami yang terus bergema di pesisir barat Jepang. Sejak gempa berkekuatan 7,6 magnitude terjadi. Plus lebih dari 50 gempa susulan berkekuatan di atas 3,2 magnitude.

Tak kurang dari PM Fumio Kishida ikut mendorong warga untuk mengungsi. Padahal, suasana Jepang sedang penuh kegembiraan. Warga merayakan tahun baru. Biasanya, keluarga-keluarga berkumpul dan berdoa di kuil.

Tetapi, yang terjadi adalah kepanikan. Terutama sejak tsunami berketinggian 1,2 meter menyambangi pesisir Wajima, Prefektur Ishikawa. Gelombang itu tiba sekitar 10 menit setelah guncangan terkuat.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang merilis peringatan bahwa tsunami akan mencapai ketinggian 5 meter. Tetapi, badan itu lantas mengeluarkan peringatan baru. Bahwa tsunami maksimal akan berketinggian tiga meter.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang dikelola AS juga mengatakan bahwa tsunami akan menyapu sejauh 300 kilometer dari pantai. Tetapi, empat jam setelah gempa, badan itu mengatakan bahwa bahaya tsunami sudah lewat. Tak ada korban jiwa. Tak ada kerusakan signifikan.

Kategori :