HARIAN DISWAY – Bulan Rajab merupakan bulan mulia dimana umat Islam diserukan untuk memperbanyak ibadah di bulan tersebut. Bulan Rajab tahun ini jatuh pada hari ini Sabtu, 13 Januari 2024.
Keistimewaan bulan Rajab disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur'an. Antara lain di surat At Taubah ayat 36 yang artinya
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram," bunyi ayat tersebut.
BACA JUGA:Kolaborasi Prabowo dan Gerakan Muda Islam: Bersihkan 100 Ribu Masjid
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud empat bulan haram yaitu bulan yang suci atau mulia dimana umat Islam dilarang melalukan peperangan. Empat bulan suci tersebut antara lain bulan Dzul Qa’sudah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Berikut 7 amalan mulia yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Rajab.
1. Puasa Sunnah
Puasa di bulan Rajab memiliki ganjaran pahala yang sayang untuk dilewatkan. Dari Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib juz 16, halaman 54, bahwasanya Nabi Saw bersabda
“Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia mendapat pahala 30 hari.”
BACA JUGA:5 Ribu Pekerja Migran Indonesia Hadiri Peringatan Hari Migran Intrenasional oleh BP2MI
Puasa Rajab boleh dikerjakan satu hari, tujuh hari, ataupun sepuluh hari asalkan tidak dikerjakan selama sebulan penuh karena akan dihukumi makruh.
Namun dianjurkan untuk melakukan puasa Rajab pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis, dan Jum’at atau pada ayyamul bidh (tanggal 13,14,dan 15).
2. Memperbanyak Istigfar
Pada bulan Rajab dianjurkan untuk memperbanyak dizikir dan bacaan istigfar karena di bulan ini pintu taubat terbuka lebar. Adapun bacaan istigfar yang bisa dilfalkan yaitu:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَArtinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.