BACA JUGA: Alhamdulillah! Boni, Begal Motor Jalan Tunjungan, Rajawali dan Tugu Pahlawan Surabaya Tertangkap
Ada lima hal yang disarankan di sana.
1. Tetap tenang dan jangan melawan.
Yakinkan ke pembegal bahwa Anda akan bekerja sama dan tidak mengambil tindakan yang dapat membahayakan keselamatan Anda. Jangan melakukan gerakan cepat atau tidak terduga yang bisa ditafsirkan pembegal sebagai perlawanan.
2. Ikuti perintah pembegal, tapi jangan menawarkan lebih dari yang mereka minta.
Jangan berdebat. Jika Anda harus merogoh saku Anda untuk memberikan apa yang diinginkan pembegal, beri tahu ia, apa yang akan Anda lakukan dan alasannya.
BACA JUGA: 2 Begal Sadis Dharma Husada Surabaya Diamankan
3. Amati dengan teliti profil pembegal.
Anda harus menjelaskan tersangka saat membuat laporan polisi. Catat ciri-ciri mereka, termasuk ras, usia, tinggi badan, warna rambut dan mata, pakaian.
Adakah yang tidak biasa pada penampilan mereka seperti bekas luka atau tato? Jika mereka mempunyai senjata, ingat-ingat senjatanya sehingga Anda dapat menjelaskan ke polisi. Jika mereka datang atau pergi dengan mobil, usahakan diperhatikan merek dan model serta nomor pelatnya.
4. Perhatikan apa yang dilakukan perampok sehingga Anda dapat memasukkannya ke laporan Anda.
Jika mereka adalah kawanan pembegal, perhatikan percakapan antarmereka. Apakah ada nama atau nama panggilan? Apakah mereka menyebutkan lokasi? Cobalah untuk mengingat apa yang mereka sentuh selama perampokan sehingga polisi dapat memeriksa sidik jari di situ.
BACA JUGA: AHY Lega, Partai Demokrat Lolos dari Pembegalan Kubu Moeldoko
5. Setelah terjadi perampokan, segera pergi ke lokasi yang aman, lalu laporkan ke kantor polisi.
Keamanan pribadi Anda adalah prioritas utama. Usahakan Anda selalu berada di tempat ramai. Sebab, pembegal suka beraksi di tempat sepi.
Secara umum, soal pembegalan sama saja di mana pun di dunia. Universal. Cuma, orang Indonesia lebih nekat jika dibandingkan dengan warga negara maju.