SORONG, HARIAN DISWAY - Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan pandangannya terkait data rasio jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia yang kalah dari Malaysia.
BACA JUGA: Anies Bakal Dorong Pembangunan Jalan Non-Tol di Lampung
Kala menjawab pertanyaan tersebut, Anies sempat terdiam cukup lama dan terlihat bingung. Rupanya dirinya mengaku justru bertanya-tanya kenapa masalah tersebut baru dibahas sekarang.
"Ini seharusnya yang dibahas kemarin-kemarin. Jadi ya, memang itu faktanya yang ada di kita, itulah sebabnya bagaimana kita memberikan perhatian yang lebih kepada pendidikan," kata Anies pada wartawan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur, Sorong, Selasa, 16 Januari 2024.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu turut menekankan bahwa pihaknya berkomitmen tidak hanya membangun penopang manusia tapi juga manusia di dalamnya.
"Kota itu disebut hidup dan mati itu bukan karena ada gedung ataupun tidak ada gedung. Walaupun gedungnya penuh, jalannya baik, kalah tidak ada orangnya yang tinggal disebut juga kota mati," tegas Anies.
"Jadi yang menentukan yaitu adalah manusia, kualitas manusianya untuk tingkat pendidikan. Masalah kita dan itu seharusnya sudah menjadi perhatian sejak dulu," lanjutnya. (*)