HARIAN DISWAY - Pusing menjadi keluhan yang sangat umum dialami berbagai kalangan usia. Sensasi berputar, kliyengan, kepala berat, atau melayang ini, meski biasanya tidak berbahaya, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, ada berbagai penyebab di balik rasa pusing, dan penting untuk kita mengenali gejalanya untuk menentukan penanganan yang tepat.
Penyebab Umum Pusing:
Dehidrasi: Tubuh yang kekurangan cairan dapat memengaruhi aliran darah dan tekanan darah, sehingga menyebabkan pusing. Pastikan untuk minum cukup air putih, terutama saat cuaca panas atau beraktivitas berat.
Kurang Tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh dan otak. Kurang tidur dapat mengganggu siklus sirkadian dan hormon, memicu timbulnya pusing.
Hipoglikemia: Penurunan kadar gula darah akibat kelaparan atau diabetes dapat menyebabkan pusing, gemetar, dan keringat dingin.
Stres dan Kecemasan: Stres dan kecemasan kronis dapat memicu reaksi fisik, termasuk pusing dan sakit kepala.
Gangguan Telinga: Pusing berputar (vertigo) bisa disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam, seperti infeksi atau BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo).
Obat-obatan: Efek samping dari beberapa obat-obatan, seperti obat demam atau antidepresan, dapat menyebabkan pusing.
Tekanan Darah: Ketidakstabilan tekanan darah, baik tekanan darah tinggi atau rendah, dapat memicu rasa pusing.
BACA JUGA:Ini Data Penyebaran Virus Polio di Indonesia dan Dunia di Awal 2024
BACA JUGA:Pertama Kali di Dunia, Golongan Darah P Ditemukan di Tiongkok
Gejala Tambahan yang Perlu Diwaspadai:
Jika pusing disertai dengan gejala lain seperti muntah, demam tinggi, gangguan penglihatan, kelemahan, atau kesulitan bicara, segeralah konsultasikan ke dokter.
Gejala tersebut bisa mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius, seperti stroke, tumor otak, atau infeksi berat.