Pertama, NU dalam tataran fikrah (pemikiran) yang selalu mengutamakan jalan tengah (tawassuth).
Kedua, NU secara ubudiyyah, perilaku ibadah yang tidak kaku dan mengakomodasi budaya dan khazanah lokal.
BACA JUGA:Relawan Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran Lewat Senam Sehat
Ketiga, NU secara harakah atau gerakan. Setiap langkahnya selalu seimbang atau tawazun untuk kepentingan umat, bangsa dan kemanusiaan.
Menurutnya, Khofifah telah mengamalkan ketiga kategori ini. Apalagi, Gubernur Jawa Timur itu juga telah menempuh serangakaian kaderisasi keluarga besar NU.
Mulai dari Ikatan Pelajar Puteri NU (IPPNU) hingga Muslimat NU sampai menjadi perempuan pertama yang masuk jajaran PBNU.
Nusron menilai hal tersebut justru berbanding terbalik dengan Muhaimin yang tidak pernah menjalani proses pengkaderan panjang seperti yang telah dilalui oleh Khofifah.
"Malah Mas Muhaimin pengkaderannya hanya PMII. Ga pernah terlibat ikut kaderisasi formal di NU, karena kebanyakan politik praktis di PKB," pungkasnya.(*)