2002-2005: Farindo Investments
2006- sekarang: mendirikan Quvat Management (perusahaan sekuritas di Singapura)
2012-2014: presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex)
2013: penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
2015-2016: Menteri Perdagangan RI
2016-2019: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
2018: mendirikan lembaga think tank ekonomi Consilience Policy Institute
2021: Ketua Dewan PT Jaya Ancol
BACA JUGA:Apa Itu Greenflation, Fenomena yang Ditanyakan Gibran ke Mahfud Md Saat Debat Cawapres?
Kedekatan dengan Jokowi dan Pidato Ikonis
GANTENG dan smart! Ini sosok Tom Lembong yang disebut-sebut Gibran dalam debat cawapres. Foto: Tom Lembong (tengah) bersama Joko Widodo di Vietnam.-Arsip Kemenpan RB-
Tom Lembong masuk ke lingkaran pemerintahan sejak Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Pada 2013, ia ditunjuk menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi. Ketika Jokowi menjadi presiden, peran itu tetap diamanahkan kepadanya.
Dari otak brilian Tom Lembong juga, Jokowi berhasil menyajikan pidato-pidato ikonis. Salah satunya, ketika ia berbicara di forum IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018. Ia menganalogikan kondisi dunia seperti dalam serial fiksi Game of Thrones.
"Dalam serial Game of Thrones, sejumlah houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali the Iron Throne," kata Jokowi.
BACA JUGA:Anies Puji Muhaimin yang Tunjukkan Sikap Lugas dan Beretika saat Sampaikan Gagasan
"Mother of Dragons menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar-para great houses itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu great house tengah berjaya, sementara house yang lain menghadapi kesulitan. Dan setelahnya, house yang lain berjaya, dengan menjatuhkan house yang lain," papar Jokowi.