Dalam rangka memasuki tahun 2024, Hutama Karya memiliki visi yang optimis terhadap prospek bisnis infrastruktur.
Beberapa strategi unggulan yang akan dioptimalkan meliputi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan merekrut talenta muda, restrukturisasi keuangan dengan penurunan hutang berbunga, peningkatan kontrak proyek baru, dan optimalisasi penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Dengan struktur modal yang kuat, Hutama Karya berfokus pada penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I dan Tahap II, serta proyek-proyek Pembangunan Strategis Nasional (PSN) dan Infrastruktur Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
BACA JUGA:Prabowo Hadiri Perayaan Natal BUMN, Erick Tohir Titip Pesan: Jaga Toleransi di Indonesia
Transformasi digital konstruksi juga menjadi fokus utama, dengan pengembangan teknologi Big Data & Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi pada tahap engineering, konstruksi, hingga pengendalian investasi.
"Pengendalian biaya, mutu, kualitas, dan waktu tetap menjadi fokus kami untuk menyelesaikan setiap proyek dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," lanjut Budi.
Dengan berbagai pencapaian positif dan strategi unggulan yang diterapkan, Hutama Karya menatap tahun 2024 dengan keyakinan untuk terus menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Tentang Hutama Karya
PT Hutama Karya (Persero) adalah BUMN di bidang Pengembang Infrastruktur dan Pengelola Jalan Tol yang menyediakan Jasa Konstruksi, Investasi Jalan Tol, Operasi Dan Pemeliharaan Jalan Tol, Manufaktur, serta Pengembangan Properti dan Kawasan.
Dengan kolaborasi bersama empat anak perusahaannya, Hutama Karya terus berinovasi untuk tetap menjadi bagian penting dalam kemajuan pembangunan Infrastruktur Indonesia. Keempat anak perusahaan tersebut adalah PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Hakaaston (HKA), PT Hutama Karya Realtindo (HKR), dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).