Situasi Pedesaan di Tengah Hiruk Pikuk Pilpres 2024: Baksos Jalan, Petani Aman

Senin 22-01-2024,10:21 WIB
Reporter : Prof Rustinsyah Dra, MSi
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden 14 Februari 2024 kondisi terasa kondisi terasa adem di pedesaan khususnya Jawa. Ada empat hal yang menyebabkan situasi pedesaan ini cukup stabil. Apakah itu?

Pelaksanaan pemilu telah melalui tahapan tertentu. Persiapan dimulai sejak Juni 2022 yang diawali dengan perencana program dan anggaran. Menurut jadwal, masa kampanye berlangsung 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 nanti. Juga debat calon presiden dan calon wakil presiden di ruang publik. 

Tampilan perdebatan terlihat seru. Kadang memunculkan statement yang berbeda. Adakalanya menjadi bahan tertawaan dari para penonton dan pengamat. Beberapa pengamat memberikan nilai plus dan minus sesuai dengan pemahaman masing-masing.

BACA JUGA: The Undiscovered Self

Namun, kondisi masyarakat seperti adem ayem terkendali sehingga warga masyarakat tetap merasa nyaman dapat menjalankan aktivitas. Beberapa sopir  ojek online yang saya tanya menyatakan rasa aman sehingga bisa mencari nafkah dengan baik. Adakalanya ketika ada kegiatan dan kedatangan tokoh idolanya jalan menjadi macet. 

Demikian halnya ketika jalan-jalan ke desa. Kondisi pedesaan terlihat adem. Hanya saja pada waktu tertentu ada kegiatan pengajian dan perayaan hari besar keagamaan. Seperti contohnya di Blitar. Salah seorang kiai muda terkenal di Blitar kedatangan ribuan jamaah yang berdesak-desakan tapi tetap bisa menjaga kenyamanan

Di sisi lain, warga masyarakat desa dihadapkan dengan harga kebutuhan pokok seperti beras pada saat ini sedang mengalami kenaikan. Menurut data bahwa harga beras saat ini berkisar antara Rp 13 ribu.

Meskipun desa sebagai pemrodusi pangan tapi biasanya hasil panen langsung dijual untuk modal tanam berikutnya atau memenuhi kebutuhan lainnya.  Namun, tidak begitu menimbulkan gejolak yang mengkhawatirkan masyarakat meskipun jumlah penduduk miskin masih cukup banyak. 

Menurut BPS bahwa jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022. Angka itu menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022. Kemungkinan jumlah penduduk miskin tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Kondisi pedesaan di tengah hiruk pikuk pelaksanaan Pemilu 2024 ini terbilang cukup stabil. Hal itu kemungkinan disebabkan empat hal. Pertama, adanya sejumlah bantuan sosial bagi warga yang kurang mampu menjadikan mereka sedikit aman.

Beberapa bantuan yang akan disalurkan pada 2024 antara lain BLT El Nino sebagai imbas musim kemarau yang berkepanjangan sehingga pemerintah  menyalurkan dana melalui BLT. Bantuan sosial (Bansos) beras 10 kilogram yang telah berlangsung April 2023. Pemerintah berencana melanjutkan program tersebut pada 2024 ini.

Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) pada 2024 yang rencananya diberikan setahun dalam empat tahapan atau menjadi empat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Yakni bantuan yang diberikan kepada 25 persen bagi mereka yang terendah. 

Bentuk bantuan tersebut berupa Kartu Keluarga Sejahtera yang dapat digunakan pada e-warung terdekat dan Program Indonesia pintar (PIP) melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alokasi PIP 2024 rencananya diberikan kepada 18,59 juta siswa SD, SMP, SMA, SM, dan lain-lain.
Situasi pedesaan yang cukup stabil di tengah hiruk pikuk menjelang Pemilu 2024. Kondisi ini perlu dijaga agar warga masyarakat dapat menjalankan aktivitas. Demikian pula petani agar dapat menjalankan aktivitasnya sebagai pemroduksi pangan guna memenuhi ke-iStock-

Kedua, persiapan program pelaksanan penggunaan dana desa. Sosialisasi penggunaan dana desa di beberapa daerah dimulai sejak Desember 2023. Sosialisasi menyampaikan informasi terkait dengan UU No. 19 Tahun 2023 tentang APBN dan Permendes No. 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024. 

Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 melibatkan dua aspek utama yaitu pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Permendes No 7 Tahun 2023, prioritas penggunaan Dana Desa 2024 mencakup pembangunan desa, fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Kategori :