Labbaikallahumma labbaik, labbaikalaa syarikalaka labbaik, innal hamda wannikmata lakal walmulk, laa syarikalak, dan seterusnya.
Ziarah di Tempat Istimewa di Makkah dan Madinah
Ke Tanah Suci selain untuk menunaikan ibadah umrah, juga untuk napak tilas ke tempat-tempat bersejarah dan istimewa dengan melakukan ziarah secara langsung.
Di antaranya, selama di Makkah jamaah umrah diajak ziarah ke Makam Baqi’, Makam Ma’la, Jabal Rahmah di Arafah, Gua Hira’, Jabal Tsur, Mina, Muzdalifah, dan melintasi perguruan tinggi ternama Ummul Quro di Makkah.
Wisata ke tempat-tempat bersejarah itu menjadi salah satu refreshing jamaah umrah dari berbagai negara. Para jamaah umrah dengan travel masing-masing yang dibimbing oleh para mutawif saat tiba di tempat wisata religi dipandu untuk berdoa bersama untuk memperoleh keberkahan di Kota Suci Makkah.
Sedangkan saat berada di Kota Suci Madinah Al-Munawaroh, jamaah umrah juga diajak berziarah ke tempat istimewa dan bersejarah. Misalnya, yang utama dan pertama adalah ke Raudhah (makam Rasulullah SAW) yang berada di dalam Masjid Nabawi.
Raudhah adalah tempat yang mustajab (dikabulkan) untuk berdoa. Para jamaah umrah dan haji mewajibkan diri untuk berdoa di tempat yang istimewa itu karena berdoa di tempat tersebut akan dikabulkan Allah SWT.
Selain itu, jamaah umrah diajak berziarah ke Jabal Uhud. Jabal berarti gunung. Artinya, Gunung Uhud. Ziarah ke Jabal Uhud sebagai napak tilas peperangan yang pernah diikuti Rasulullah yang dalam sejarah dikenal dengan Perang Uhud.
Perang Uhud adalah perang kedua yang diikuti Rasulullah saat berada di Madinah setelah Perang Badar. Saat Perang Uhud, Rasulullah diisukan oleh pihak lawan bahwa beliau telah meninggal atau gugur dalam peperangan di Uhud.
Isu itu diembuskan dengan sengaja agar pasukan umat Islam mengalami down secara mental karena rasulnya yang ikut dalam peperangan telah meninggal dunia atau gugur. Padahal, yang meninggal atau gugur dalam Perang Uhud adalah paman Rasulullah yang bernama Hamzah bin Abdul Mutholib.
Pasukan umat Islam yang tercatat gugur dalam Perang Uhud sebanyak 70 syuhada (para pejuang).
Untuk mengenang dan mendoakan syuhada Uhud, Rasulullah SAW setiap satu pekan sekali berziarah ke Jabal Uhud dengan jalan kaki dari Masjid Nabawi di Madinah ke Jabal Uhud. Istimewanya, semua syuhada yang gugur dalam Perang Uhud dijamin masuk surga. Jabal Uhud itu merupakan gunung yang ada di surga kelak menjadi saksi.
Selanjutnya, jamaah umrah diajak berziarah ke Masjid Quba. Masjid itu adalah masjid yang pertama dibangun Rasulullah sebelum Masjid Nabawi. Disebut Masjid Quba karena lokasinya berada di Desa Quba.
Dari Masjid Quba, selanjutnya ziarah ke Masjid Qiblatain (masjid dua kiblat), ke kebun kurma, ke khandaq, dan lain sebagainya. Kebun kurma adalah salah satu destinasi wisata yang menarik minat para jamaah.
Di sana para jamaah tidak hanya dapat membeli oleh-oleh kurma dari berbagai jenis, tetapi juga suvenir lainnya yang tak kalah menarik. Salah satu bonusnya, di kebun kurma itu para jamaah dari Indonesia yang kangen makan bakso bisa makan bakso. Rasanya, kata para jamaah yang sempat membeli bakso, luar biasa lezat.