Kantor berita resmi Palestina WAFA menyebut ketiga pria yang ditembak mati pasukan agen Israel itu adalah Muhammad Jalamnah, Muhammad Ayman Ghazawi dan Basel Ayman Ghazawi.
"Operasi itu dilakukan di bangsal rehabilitasi rumah sakit tempat Basel Ghazawi menjalani perawatan," kata direktur rumah sakit.
BACA JUGA:Literasi Digital Kondusifkan Situasi Jelang Pemilu 2024
BACA JUGA:Starting Line-up Persebaya vs PSIS Semarang, Paul Munster Pakai 3 Gelandang Sejajar
Di sisi lain, agen tentara Israel mengonfirmasi bahwa tujuan pasukannya memasuki Rumah Sakit Ibnu Sina adalah menargetkan tentara Hamas yang bersembunyi di fasilitas kesehatan tersebut.
Tentara Israel menuduh ketiga orang tersebut adalah kelompok militer Hamas sehingga harus dinetralkan.
Jalamnah terlibat dalam "kegiatan teroris yang signifikan" dan dikenal karena mendistribusikan senjata beserta amunisi untuk digunakan dalam penembakan, tambah tentara Israel itu.
BACA JUGA:E le Pale, Seni membawa Angin Segar di Tengah Kekisruhan Pilihan
BACA JUGA:Rapat Senat Akademik Universitas Airlangga di Bali: Membangun Kualitas, Ranking Hanya Implikasi
Tentara Israel itu mengatakan bahwa aksi yang dilakukan Jalamnah itu terinspirasi dari Serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas terhadap Israel.
"(Dia) berencana untuk melakukan serangan teror dalam waktu dekat dan menggunakan rumah sakit sebagai tempat persembunyian dan karena itu dinetralkan," tambahnya.(*)