HARIAN DISWAY - Senin dini hari, 29 Januari 2024, sebuah rumah di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, mendapat teror bom molotov. Rumah tersebut milik Sulaisi Abdurrazaq.
Saat beraksi, pelaku mengendarai sepeda motor dan langsung kabur. Akibat bom molotov yang dilempar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) itu, sepeda motor milik Sulaisi hangus terbakar.
Kuat dugaan, teror tersebut berkaitan dengan Pemilu 2024. Pasalnya, Sulaisi merupakan Ketua Relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Sumenep.
Kejadian tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Jatim Indra Nur Fauzi. Ia sangat menyayangkan insiden yang menimpa Sulaisi. Apalagi ada dugaan kejadian tersebut berkaitan dengan perbedaan pandangan politik.
BACA JUGA:Jelang Debat Capres Terakhir, Prabowo Dorong Pekerja Lokal jadi Karyawan Tetap
BACA JUGA:Kyai Fuad Noerhasan Sidogiri dan Khofifah Pose Dua Jari, Doakan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
"Pertama, kami turut prihatin. Kami menyayangkan kejadian ini terjadi pada relawan kami. Kejadian ini mencederai semangat pemilu damai bagi kami yang ada di TKD Prabowo-Gibran,” ujar Indra, Selasa, 30 Januari 2023.
TKD Prabowo-Gibran, lanjut Indra, mengharapkan terwujudnya semangat Pemilu yang riang gembira.
TKD Prabowo-Gibran Jatim tetap optimis target menang satu putaran. Sehingga Indra berharap, agar relawan tetap berhati-hati. Dan teror-teror seperti itu tidak melemahkan kinerjanya dalam menyampaikan program Paslon 02.
Motor milik Sulaisi Abdurrazaq yang tinggal kerangka setelah dilempar bom molotov.-Humas Polda Jatim-
"Kami akan koordinasikan dengan teman-teman di daerah. Kami juga baru mendengar (kasus) hari ini dan kami tentu akan mencoba untuk berkomunikasi dulu dengan teman-teman TKD di Sumenep," akunya.
"Kami serahkan kepada kepolisian dan aparat yang berwenang untuk menangani masalah ini," timpalnya.
Indra meyakini, pihak kepolisian dapat mengungkap dan menangkap pelaku. Sehingga motif aksi teror tersebut bisa diketahui secara gamblang.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto secara tegas menyatakan, telah meminta anggota tim ditreskrimum untuk menangani kasus tersebut. Ia menginstruksikan untuk segera dilakukan penyelidikan sekaligus pendalaman.
"Ditangani Polres Sumenep namun juga dibackup Ditreskrimum Polda Jatim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa diidentifikasi dan bisa diamankan," jelas Imam kepada wartawan di Mapolda Jatim. (*)