SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam waktu dekat. Lelaki yang karib disapa Gus Muhdlor itu pun siap bersikap kooperatif.
"Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK," katanya kepada wartawan usai memimpin upacara peringatan HUT Ke-156 Kabupaten Sidoarjo, Rabu, 31 Januari 2024.
Gus Muhdlor mengaku telah memerintahkan hal yang sama ke jajaran perangkat daerah. Yakni untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan atau pemberian keteranga. Termasuk data-data yang diperlukan KPK dalam proses hukum yang sedang berjalan.
BACA JUGA:KPK Ungkap Kronologi OTT di Sidoarjo, Sita Uang Rp 69,9 Juta dari SW Berkat Aduan Masyarakat
"Sehingga semua menjadi jelas dan terang benderang," ujarnya. Gus Muhdlor menegaskan, dirinya menghormati proses penegakan hukum. Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.
DIINCAR KPK, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali siap menghadap. Foto: Petugas KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo.-Boy Slamet-Harian Disway-
Intinya, lanjut Gus Muhdlor, Pemkab Sidoarjo menghormati jalannya proses hukum yang ada. Ia dengan tangan terbuka menyambut itu sebagai bentuk perbaikan bagi kabupaten Sidoarjo.
"Artinya, hukum dihormati dengan baik, kami atas nama pribadi menyerahkan itu semua untuk berproses sesuai dengan selayaknya," jelas petinggi GP Ansor Sidoarjo tersebut.
BACA JUGA:KPK Tetapkan SW, Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Tesangka Korupsi Pajak
BACA JUGA:OTT KPK di Sidoarjo: 10 Orang Diperiksa, Satu Tersangka Diduga Korupsi Rp 2,7 Miliar
Sebagaimana diberitakan, KPK bakal menggali keterangan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam kasus dugaan korupsi di Pemkab Sidoarjo yang terungkap lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada pekan lalu.
Apalagi dua orang dekat Gus Muhdlor sempat diangkut KPK ke Jakarta. Yakni Robith Fuadi yang merupakan kakak iparnya dan Aswin Reza Sumantri selaku asisten pribadi. Total ada 11 pegawai yang terciduk.
KPK meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan. Telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati sebagai tersangka. Serta berhasil mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp 69,9 juta dari total uang suap sebanyak Rp 2,7 miliar.
DIINCAR KPK, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali siap menghadap. Foto: Petugas KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo.-Boy Slamet-Harian Disway-
BACA JUGA:OTT 10 ASN Sidoarjo, KPK Bantah Isu Upaya Penyelamatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali