Anies Sentil Bagi-Bagi Bansos di Pilpres 2024: Bansos Bukan untuk Kepentingan yang Memberi

Senin 05-02-2024,13:11 WIB
Reporter : Diana Febrian Dika
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung fenomena bagi-bagi bantuan sosial (bansos) di debat Pilpres 2024. 

Anies menyebut kurang lebih terdapat 70 juta orang Indonesia belum memiliki jaminan, khususnya bantuan sosial (bansos).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mencatat, sekitar 45 juta orang Indonesia yang belum bekerja dengan layak serta ketidakmerataan pendidikan jauh dari kota atau kemampaun tinggi, tetapi kesempatan tidak ada.

BACA JUGA:Dijagokan di Debat Pamungkas, Anies: Kami Harus Menguasai Semua Tema

Tak dapat dipungkiri, polemik distribusi bansos cenderung pelik dan tak kunjung rampung hingga saat ini. Oleh sebab itu, pihaknya seringkali menerima banyak keluhan dari masyarakat.

Kendati demikian, Anies membawa gagasan baru untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Program itu bernama Bansos Plus. Bansos Plus berbeda dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah saat ini.

"Apa yang ingin kita capai kita ingin memastikan hidup sehat dan kalau sakit ada pertolongan cepat tumbuh keluarga sejahtera upah layak. Bila butuh diberikan bansos, sesuai kebutuhannya, bansos plus," tutur Anies.

BACA JUGA:Hidupkan Kembali Perekonomian dan Buka Akses Pendidikan adalah Prioritas Anies untuk Masyarakat Pantura

Anies menegaskan, Bansos Plus bukan mendahulukan kepentingan yang memberi.

"Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang member. Tapi untuk kepentingan yang diberi." tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Terakhir Pilpres 2024 yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC)  pukul 19:00 WIB  dengan durasi 120 menit.

BACA JUGA:Timnas AMIN: Ekspresi Kritis Kampus Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin

Debat terakhir kali ini mempertemukan ketiga calon presiden untuk beradu gagasan dan pandangan sesuai tema yang telah ditentukan.

Adapun tema besar debat kelima adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi.

Kategori :