JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pemilihan Umum (Pemilu) semakin dekat. Pemilihan Presiden dan Legislatif akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Persaingan untuk meraih dukungan rakyat pun semakin memanas, termasuk ke ceruk suporter bola.
Anda sudah tahu: suporter kerap menjadi sasaran untuk mendulang suara. Sempat muncul kabar bahwa Jakmania, Bobotoh, Bonek, dan Aremania bakal bersatu di Jakarta International Stadium (JIS) di Kumpul Akbar Anies-Muhaimin (AMIN), 10 Februari 2024.
Namun, rencana ini menuai beragam reaksi dari elemen suporter terkait. Salah satunya adalah kelompok suporter Persija, Jakmania.
BACA JUGA:Analisa Skuad FC Porto 2023/2024: Jawara Portugal yang Sukses di Eropa
BACA JUGA:Ini Eks Borussia Monchengladbach yang Kini Bersinar di Eropa, Ada yang Pernah Trebel!
Aksi koreografi Bonek tribun selatan saat Persebaya vs Persija, 9 Desember 2023-Boy Slamet-Harian Disway-
"Jakmania tidak akan terlibat dalam agenda politik dari pasangan manapun. Para anggota Jakmania yang ingin memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden, tidak diizinkan membawa atribut Jakmania atau mengidentifikasikan diri sebagai Jakmania," ucap Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, dinukil dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh kelompok suporter Persib, Bobotoh.
"Bomber Pusat tidak akan berpihak kepada pasangan calon manapun. Dalam hal memberikan dukungan, Bomber hanya akan mendukung Persib Bandung dan timnas sepak bola Indonesia," ungkap pernyataan resmi Mabes Bomber.
BACA JUGA:PSG vs Brest 3-1, Les Parisiens Perkasa di Kandang
BACA JUGA:Copa Del Rey: Atletico Madrid vs Bilbao 0-1, Malam Kelam Los Rojiblancos
Sebagai warga negara, tentu setiap individu memiliki hak untuk mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilu 2024.
Tetapi, sebaiknya dukungan tersebut diberikan secara personal, tanpa mengaitkan diri dengan elemen suporter tertentu.
Agar menjaga netralitas dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola. Karena sepak bola di negara kita ini, sudah berjalan ke arah yang lebih baik.