SURABAYA, HARIAN DISWAY - Senin, 12 Februari 2024 menjadi hari terakhir kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
"Hari ini terakhir kepemimpinan kami. Saya dan Pak wagub untuk periode kali ini," ucap Khofifah Indar Parawansa dalam apel pagi bersama ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di kantor gubernur, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin, 12 Februari 2024.
BACA JUGA:Jelang Masa Tenang, Khofifah: Kawal TPS, Hati-hati Serangan Fajar!
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Lantik Pj Bupati Sampang dan Pj Wali Kota Probolinggo
Anda sudah tahu, masa jabatan Khofifah dan Emil sebagai pimpinan tertinggi di Jawa Timur akan berakhir pada 13 Februari 2024. Namun, Khofifah memastikan dirinya bakal maju lagi di Pilgub Jatim 2024 mendatang.
"Kami pamit dan InsyaAllah kami akan mengikuti Pilgub kembali pada tahun 2024. Mohon doanya, saya dan Pak Emil akan bersama sama," ujar Khofifah.
Duel Khofifah-Emil digadang-gadang menjadi pasangan terkuat. Pasalnya, hingga kini, Khofifah telah mengantongi dukungan dari empat partai politik.
Yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
BACA JUGA:Khofifah Sambangi Kediaman Ma'ruf Amin, Ada Apa?
BACA JUGA:Emil: Khofifah Bawa Dampak Elektoral Besar Untuk Prabowo
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mengucapkan terima kasih atas sinergitas seluruh insan di instansi provinsi Jawa Timur.
Dedikasi mereka mengantarkan Jatim pada pencapaian prestasi-prestasi luar biasa. "Tolong di jaga," tegasnya.
Eks menteri sosial tersebut juga tak memungkiri, masih ada PR yang harus terus didorong oleh Pemprov Jatim. Sehingga bisa mencapai titik yang bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas.
Salah satunya pembangunan Indonesia Islamic Science Park di sekitar jembatan Suramadu yang belum terlaksana.
"Problemnya belum ada penyerahan lahan dari Kementerian PUPR ke Pemprov Jatim. Ini juga akan menjadi PR bagi PJ yang akan datang," tandas Khofifah.