SURABAYA, HARIAN DISWAY - Beberapa pemain film Sinden Gaib berkunjung ke kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab 76, Surabaya. Kunjungan itu berlangsung pada 23 Februari 2024. Para aktor yang hadir: Sara Fajira, Laras Sardi, Arla Ailani, dan Ayu.
Ayu merupakan sosok yang difilmkan. Dia mengalami kejadian mistis sejak 2011. Kisah itulah yang menjadi landasan film Sinden Gaib. Para aktor tersebut tiba pukul 11 siang. Kompak mengenakan busana merah dengan tulisan judul film tersebut berwarna emas.
Sara seperti kesehariannya selalu tampak ceria. Begitu pula tiga aktor lainnya. Sedangkan Ayu tetap tak mau mengungkap identitasnya. Dia selalu mengenakan masker. Dalam tayangan-tayangan yang melibatkan dirinya pun, wajah Ayu tak pernah tampak.
Kunjungan para artis film Sinden Gaib di Kantor Harian Disway. Ayu (bermasker) adalah sosok yang mengalami langsung peristiwa gaib di Watu Kandang, Trenggalek. Kisah Ayu itulah yang menjadi landasan film Sinden Gaib. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: Berani Nonton? Ini Rekomendasi 5 Film Horor yang Cocok Buat Menemani Malam Halloween
"Biarlah saya yang punya cerita dan orang yang mendengarkan. Saya tak perlu mengungkap identitas saya," ujar Ayu. Dalam kunjungan tersebut mereka berbagi kisah tentang film Sinden Gaib. Tentang alur juga tentang prosesnya.
Sara menyebut bahwa film itu cukup sulit untuk diperankan. Pun dari cara membawakan lagu-lagunya. Sebab, bagi Fara tembang-tembang dalam Sinden Gaib merupakan tembang khas Banyuwangi. "Ada yang mendampingi. Musisi tradisi bernama Bu Cahwati. Tapi tetap sangat sulit untuk menyanyikan tembang itu. Sebab, tembang Banyuwangi punya cengkok khusus," katanya.
"Ini pengalaman seumur hidup yang enggak bakal aku lupain. Mulai dari ngapalin liriknya terus latihan. Kami cuma punya waktu berlatih empat hari. Jadi saat proses syuting pun saya tetap berlatih menyanyi," tambahnya. "Iya, Sara ini begitu totalitas untuk bisa menyanyikan tembang Banyuwangi. Bahkan waktu syuting pun dia terus bergumam. Berlatih," sahut Laras.
Film itu diawali dari kisah Ayu belasan tahun silam. Saat itu Ayu dan beberapa kawannya melakukan syuting film dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso di Watu Kandang, Trenggalek, Jawa Timur. Salah satu kawan Ayu mengambil sebuah batu keramat di lokasi syuting tersebut.
BACA JUGA: Perjanjian Gaib, Menghidupkan Kembali Genre Film Horor Komedi Indonesia
Batu itu diambil tanpa prosesi khusus. Dampaknya, terjadi berbagai peristiwa mistis. Ayu selalu diikuti sosok gaib bernama Sinden Sarinten. Padahal, dia bukan anak indigo. Tak memiliki kemampuan spiritual sedikit pun.
"Sampai terjadi berbagai peristiwa kesurupan di SMA saya. Yang bersangkutan pun tak mau mengembalikan batunya. Puncaknya, kesurupan massal. Baru setelah itu ia mau mengembalikan. Pun tak ada kata maaf," kenangnya.
Kunjungan para artis Sinden Gaib di Kantor Harian Disway. Sara Fajira, pemeran utama dalam film Sinden Gaib. Dia memerankan sosok Ayu, dan menjalani pendalaman karakter bersama sosok aslinya selama proses syuting. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
Peristiwa itu mengubah hidupnya selama bertahun-tahun. Selama itu dia menderita, depresi, bahkan beberapa kali mengalami kesurupan. Sempat dibawa ke paranormal hingga psikolog. Namun, ruh gaib Sinden Sarinten tak mau lepas dari tubuhnya.
"Tapi saat ini saya sudah bisa berdamai dengan beliau. Dulu saat merasuk ke tubuh saya, setelahnya saya merasa sakit semua. Sekarang sudah tidak lagi. Saya lebih bisa mengendalikan meski Sinden Sarinten tetap tak mau pergi," ujarnya.
Sosok Ayu pun menjadi sasaran pendalaman karakter bagi aktor lainnya. Termasuk Sara sebagai aktor yang berperan sebagai tokoh Ayu. "Saya belajar, bagaimana saya harus switch. Antara saya yang memerankan Ayu kemudian saya sebagai sinden Sarinten. Lalu bagaimana saya harus menyanyikan tembang-tembang yang biasa dinyanyikan sinden tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Komentar Komunitas Hobby Nonton untuk Film Horor Barbarian