Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat, BMKG Bagikan Prediksi Cuaca Sepekan Kedepan

Kamis 07-03-2024,18:00 WIB
Reporter : Hayu Anindya Azzahra
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan munculnya beberapa gejala atmosfir yang akan berdampak pada peningkatan risiko cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan. 

BMKG sebelumnya sudah merilis prakiraan terkait potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah Indonesia selama sepekan terhitung dari 29 Februari 2024 hingga 8 Maret 2024. 

Menurut laporan tersebut, sejak tanggal 1 Maret hingga 5 Maret 2024, hujan sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat, (Putussibau), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua (Tanah Merah), Sedangkan hujan ekstrem terjadi di Sulawesi Utara (Manado).

BACA JUGA:Hujan Lebat Berujung Longsor, 133 Warga Kabupaten Pemalang Diungsikan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan berdasarkan hasil analisa cuaca terkini dan pengamatan perkembangan kondisi cuaca dalam kurun waktu sepekan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan..

Kondisi ini dipicu tiga dinamika atmosfer yang tengah terjadi, dinamika pertama adalah ditemukannya Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia. 

BACA JUGA:Tanah Longsor Subang, Dua Warga Meninggal dan 80 Lainnya Mengungsi

Dinamika kedua yakni indikasi aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) dari adanya peningkatan kecepatan angin utara Indonesia yang melintasi equator melalui Selat Karimata.

Yang ketiga berupa potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya - selatan Jawa dan Australia bagian utara yang memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.


Ilustrasi terjadinya hujan lebat --BMKG

Berdasarkan analisis cuaca berbasis dampak, hujan yang berpotensi timbulkan longsor, banjir dan gangguan lainnya berpotensi terjadi di wilayah Banten dan Jawa Tengah pada 7 hingga 8 Maret 2024. 

BACA JUGA:Penanganan Banjir Demak Masuk Masa Pemulihan, Tim Gabungan Fokus Pulihkan Pelayanan Publik

Sementara hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/angin kencang terjadi pada periode 8 hingga 10 Maret 2024 terjadi di keseluruhan wilayah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku. Hujan lebat juga beredar pada sebagian besar wilayah Sulawesi dan dua provinsi di Papua.

Di samping itu, persebaran hujan lebat disertai petir pada periode selanjutnya, yakni 11 Maret - 14 Maret 2024 jauh mengalami penurunan dari periode sebelumnya. 

Pada periode ini penurunan cakupan wilayahnya terjadi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi Selatan dan Tenggara, Maluku dan Provinsi Papua. Sedangkan untuk wilayah Jawa dan Nusa Tenggara tidak mengalami penurunan curah hujan.(Hayu Anindya Azzahra) 

Kategori :