HARIAN DISWAY - Akira Toriyama, kreator manga legendaris Dragon Ball, meninggal dunia di usia 68 tahun. Karyanya yang populer tersebut menjadi bagian dari kisah sukses yang ia jalani semasa hidup.
Dragon Ball adalah legenda dalam dunia kartun Jepang yang telah menyentuh hati banyak orang. Terutama generasi '90an yang mengalami masa kejayaan serial kartun anak yang telah mendunia itu.
Sebagai kreator jenius dunia manga, Akira berhasil menempati posisi ketiga sebagai mangaka terkaya di Jepang pada akhir 2023. Kekayaannya diperkirakan mencapai USD 55 juta atau sekitar Rp 858 miliar jika dinilai dengan kurs Rp 15.600.
Prestasi tersebut tak lepas dari keberhasilan serial kartun Dragon Ball yang telah terjual hingga 350 juta volume pada 2029. Bahkan Dragon Ball bukan hanya menjadi salah satu kartun paling terkenal di Jepang, tetapi berhasil merambah ke internasional.
BACA JUGA: Mangaka Legendaris Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama Wafat di Usia 68 Tahun
Pria asal Jepang yang lahir pada 5 April 1955 itu menunjukkan minatnya dalam seni menggambar sejak usia dini. Dengan bakat yang luar biasa dan tekad yang kuat, ia bermimpi menjadi seniman dan kerja kerasnya. Mimpinya itu membuahkan hasil dengan mengembangkan Dragon Ball.
"Saya selalu tertarik pada seni menggambar. Saat saya masih kecil, hiburan tidak sebanyak sekarang, jadi kami menghabiskan waktu dengan menggambar manga dan karakter animasi di sekolah dasar, saling menunjukkan karya kami satu sama lain," kenang Akira dalam wawancara.
Berbeda dengan anak-anak lain yang mungkin menganggap seni hanya sebagai hobi, Akira terus mengejar passion-nya dengan gigih. Ia terus mengasah keterampilannya. Bahkan mulai menggambar potret teman-temannya di sekolah.
BACA JUGA: Detective Conan, The Story of Ai Haibara: Black Iron Mystery Train Tayang Akhir Mei
Melalui kerja keras dan dedikasinya, Akira kemudian mendapat penghargaan atas gambar yang ia buat ketika menonton film Disney's 101 Dalmatians.
Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Akira tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi seperti yang diinginkan oleh orang tuanya. Ia memilih untuk mengejar kariernya di dunia seni.
Pada usia 20 tahun, Akira mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai desainer grafis di perusahaan periklanan di Nagoya. Namun, setelah dua setengah tahun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa bosan.
BACA JUGA: 5 Live Action dari Anime yang Tayang di Netflix, Terbaru Ada Avatar: The Last Airbender
Pada 1977, Akira ikut dalam kontes manga yang disponsori oleh Shonen Jump, majalah manga terkenal dari Shueisha. Ceritanya berhasil menarik perhatian editor dan inilah yang membawanya menjadi kartunis di majalah tersebut.
Pada tahun berikutnya, Akira menciptakan karyanya yang pertama Wonder Island. Tetapi sayang tidak mendapat sambutan yang diharapkan. Namun, dia tidak menyerah. Pada 1980, Akira menciptakan manga Dr. Slump yang berkisah tentang ilmuwan lucu Dr. Senbei Norimaki dan robotnya Arale.