BACA JUGA:Minions Tunduk Pada Hoki/Kobayashi, Marcus Akui Kecepatan Sudah Menurun
Sepanjang karier, Marcus telah mengumpulkan 10 gelar Super Series, 19 gelar BWF Tour, emas Asian Games 2018, serta Piala Thomas 2020. Ia dan Kevin juga menempati peringkat 1 dunia ganda putra selama 202 pekan tanpa putus!
Pensiunnya Marcus ini memang terkesan mendadak, tetapi tidak mengejutkan. Ini seolah menjadi jawaban dari nasib The Minions yang sudah setahun lebih mengambang. Marcus dan partnernya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, tidak terlihat berlatih bersama di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur dalam beberapa bulan terakhir.
Mereka kali terakhir kali tampil di Singapore Open, pada Juni 2023. Setelah itu, Marcus menjalani operasi tumit. The Minions pun dipisah. Kevin tampil dengan Rahmat Hidayat, dan Marcus dengan M. Reyhan Fadhillah di pengujung 2023.
BACA JUGA:Indonesia Masters 2023: Marcus Cedera, The Minions Terhenti
BACA JUGA:Isu Duet The Minions Bubar, Pelatih Aryono: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi
Marcus/Kevin dipasangkan sejak 2015. Waktu itu, posisinya sedang berada di luar pelatnas. Ia bermain dengan Markis Kido. Dan mulai menjuarai beberapa turnamen bergengsi. Termasuk Indonesia Masters 2014.
SEDIH! Marcus Fernaldi Gideon pensiun dari bulu tangkis di usia 33 tahun. Foto: Marcus/Kevin menjuarai Indonesia Open 2021 pada November 2021.-Adek Berry-AFP
Berkat prestasi bersama Kido, ia dilirik kembali oleh pelatnas. Dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pemain muda asal Banyuwangi yang luar biasa berbakat. Tak disangka, duet itu langsung klop.
Mereka mencapai puncak kejayaannya pada 2016-2022. Namun, tiga tahun terakhir, performa The Minions menurun. Salah satunya karena cedera Marcus yang tak kunjung pulih. Karena jarang terjun di turnamen, peringkat mereka melorot ke posisi 82 dunia.
BACA JUGA:The Minions Berpisah, Herry IP: Kevin Akan Pilih Partner Sendiri
BACA JUGA:Standby Temani Istri Melahirkan, Kevin Sanjaya Sukamuljo Cuti dari Pelatnas
Meski menutup karier di masa-masa sulit, Marcus sekali lagi tidak merasakan penyesalan sama sekali. Dalam keterangannya di Instagram, ayah tiga anak itu mengatakan apa yang sudah ia capai adalah pemberian Tuhan.
"Saya dulu pernah berkata kepada istri, saat kami masih pacaran. Saya ingin jadi nomor satu dunia. Karena pada saat itu tampaknya menjadi ranking 1 adalah sesuatu yang sulit sekali digapai," tulis Marcus.
"Tapi Tuhan memberikan lebih dari yang saya bayangkan. Oleh sebab itu, saya menutup karier dengan hati yang puas dan rasa bersyukur," pungkas anggota klub PB Jaya Raya tersebut.
Keputusan Marcus untuk mengakhiri karier lebih cepat membuat BL (badminton lovers, Red) bersedih. Namun, mereka menerima dengan lapang dada. Happy retirement, Sinyo. (*)