HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan akan melakukan serangkaian kunjungan guna meninjau lokasi terdampak banjir di wilayah panturan Jawa Tengah.
Kunjungan akan dimulai pada Minggu, 17 Maret 2024 di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal.
Nantinya Surhayanto akan menjalankan beberapa agenda kunjungan, diawali dengan meninjau langsung kondisi terkini di Kabupaten Kendal serta memastikan prosesi penanganan bencana disana.
Kedatangannya disambut oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal dan kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait.
BACA JUGA: Banjir Grobogan Meluas, 68 Persen Wilayah Terendam, 667 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Kunjungan pertamanya bertempat di Perumahan Griya Praja Mukti, Kelurahan Langenharjo, Kecamatan Kendal. Lokasi tersebut menjadi wilayah terakhir yang masih terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) sekitar 30-40 sentimeter.
Menurut informasi BNPB, perumahan tersebut posisinya setara dengan tanggul Sungai Kali Buntu yang hilir aliran airnya berada di area persawahan.
Hal tersebut mengakibatkan aliran air pada wilayah Perumahan Griya Praja Mukti relatif lambat sehingga penyurutan banjir cenderung lebih lama.
Merespon hal tersebut, pihak BPBD Kabupaten Kendal telah mengerahkan tiga buah mesin pompa air untuk mempercepat penyurutan air.
Selesai melakukan peninjauan, Surhayanto kemudian memimpin rapat koordinasi di Kelurahan Pakauman, Kecamatan Kendal. Setelah itu Suharyanto akan menemui warga untuk berdialog dan menyerahkan bantuan logistik.
Meninggalkan Kabupaten Kendal, Suharyanto mendatangi Kota Semarang tepatnya di Kantor Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk untuk mendapatkan informasi perkembangan banjir serta penanganannya dari Camat Genuk.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Masih Membayangi Jawa Tengah
Kunjungannya tersebut disambut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta jajaran forkopimda. Dalam kunjungan tersebut, pihak BNPB juga memberikan bantuan pada masyarakat terdampak banjir.
Lokasi selanjutnya bertempat di Kelurahan Trimulyo yang masih berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Genuk. Berdasarkan paparan BNPB, wilayah Kelurahan Trimulyo merupakan wilayah dengan dampak bencana banjir terparah.
Suharyanto diagendakan untuk meninjau situasi dan kondisi dampak banjir pada Kelurahan Trimulyo dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak. (Hayu Anindya Azzahra)