HARIAN DISWAY - Anthony Sinisuka Ginting sama sekali tidak menyesal gagal menjadi juara All England 2024. Gelar itu direbut kompatriotnya, Jonatan Christie, dalam pertandingan ketat yang berakhir 21-15, 21-14.
Padahal, awalnya Ginting yang lebih diunggulkan memenangkan laga tersebut. Pertama, peringkatnya lebih tinggi daripada Jonatan. Ia ada di peringkat 5, sedangkan Jonatan 9. Penampilannya tahun ini juga lebih konsisten.
Di atas kertas pun, Ginting yang setahun lebih tua daripada Jonatan itu punya rekor kemenangan yang lebih baik. Dari 9 laga, ia menang 6 kali. Ginting bahkan sangat superior dengan memenangkan 4 pertemuan terakhir mereka.
BACA JUGA:Superior! Fajar/Rian Juara All England Back-to-Back, Persembahkan Gelar Buat Sosok Ini
"Siapapun yang menang, ini untuk Indonesia, untuk tunggal putra," ungkap Ginting besar hati, dalam pernyataan resminya melalui tim Humas dan Media PP PBSI.
ALL ENGLAND 2024: Ginting tak menyesal kalah dari Jonatan di final, 17 Maret 2024.-Deri Destan-PP PBSI
"Semoga dengan hasil kami berdua ini, bisa menjadi motivasi lagi baik yang pratama dan utama," lanjut pemain 27 tahun itu.
Itu bukan kata-kata manis semata. Ginting benar-benar menunjukkan kebahagiaan di podium. Ia terus tersenyum. Bahkan, senyumnya lebih lebar daripada Jonatan Christie.
BACA JUGA:Luar Biasa! Jonatan Christie Juara All England, Akhiri Puasa Gelar 30 Tahun
BACA JUGA:All England 2024: Ginting vs Jonatan di All Indonesian Final, Siapa yang Rekornya Lebih Baik?
Ia bercanda ingin berpose memegang kuping kiri trofi juara tunggal putra. Dan Jonatan dengan senang hati mengizinkannya. Mereka benar-benar seperti pemain ganda yang sedang merayakan gelar bersama.
"Saya, dan mungkin Jonatan, tidak menyangka sama sekali. Sangat di luar ekspektasi apa yang sama-sama kami dapat hari ini," tuturnya.
Ia memang ingin juara di tiap turnamen. Namun, bisa mengulang sejarah 30 tahun, yakni menciptakan all-Indonesian-final dan mempersembahkan juara All England dari tunggal putra, sama sekali tidak ia bayangkan.
ALL ENGLAND 2024: Ginting tak menyesal kalah dari Jonatan di final, 17 Maret 2024.-Deri Destan-PP PBSI
BACA JUGA:All England 2024: Kans Pertahankan Gelar, Ini Head-to-Head Fajar/Rian vs Chia/Soh