SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim adalah wajib. Apalagi Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Tentu saja hal ini membuat banyak orang merasa takut lemas saat berpuasa. Padahal merasa lemas saat puasa memang hal yang biasa.
Tapi, selain kondisi alamiah berpuasa, ternyata ada beberapa kebiasaan yang tidak kita sadari justru membuat tubuh lemas saat berpuasa.
Nah, jangan dianggap sepele ya. Jika dibiarkan, badan yang lemas dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, lho.
Berikut kebiasaan yang membuat badan Anda lemas saat berpuasa.
1. Kurang Minum Air Putih
Saat bulan puasa tentu kita hanya makan dan minum pada malam hari. Sehingga sebagian besar orang kurang minumnya. Padahal kita punya kebutuhan air putih 30-40 ml dikalikan berat badan kita. Untuk orang Indonesia itu rata-rata sekitar 2 liter.
Jadi, perhatikan asupan air putihnya. Tentu bisa dicicil perlahan. Anda bisa mengonsumsi air putih saat malam hari dengan pola dan ritme yang enak. Sehingga kebutuhan asupan air putih saat puasa tetap terpenuhi.
BACA JUGA: Simak Caranya, Penyandang Diabetes Melitus Bisa Tetap Bugar di Bulan Ramadan!
2. Terlalu Banyak Makan Gorengan dan Makanan Manis
Gorengan sering menjadi takjil untuk berbuka puasa. Memang nikmat tapi terlalu sering makan gorengan tidak baik untuk kesehatan Anda. Sama halnya dengan makanan manis. Keduanya memiliki banyak lemak jenuh.
Pastikan apa yang Anda konsumsi selama puasa adalah makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Bisa membantu Anda agar kuat menjalankan puasa saat perut kosong seharian.
3. Tidur Setelah Sahur
Sebagian besar orang tahu kalau tidur selepas sahur tidak dianjurkan. Namun, karena rasa kantuk yang tak tertahankan, kebiasaan ini sering dilakukan. Sebaiknya Anda menghentikannya sejak sekarang karena tidur setelah sahur bisa meningkatkan asam lambung.
Bahkan tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.