JAKARTA, HARIAN DISWAY – Calon jamaah haji yang berangkat pada musim haji tahun ini harus menyiapkan fisik yang prima. Cuaca di Arab Saudi diprediksi sangat panas.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arsad Hidayat mengatakan, jamaah kloter 1 akan masuk Asrama Haji pada 11 Mei 2024. “Lalu terbang ke Madinah pada 12 Mei,” kata Arsad di sela-sela Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede.
Seperti biasa, pemberangkatan jamaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berangkat menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah pada 12-23 Mei 2024.
BACA JUGA:Petugas Haji Akan Lindungi Jamaah dari Pemerasan Joki Hajar Aswad dan Pendorong Kursi Roda
BACA JUGA:Haji 2024 Diikuti 45 Ribu Lansia, 1 Petugas Layani 11 Lansia
Untuk jamaah haji gelombang kedua, menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah pada 21 Mei - 1 Juni 2024.
Sampai di tanah suci, jamaah akan disambut cuaca yang sangat terik. "Bisa mencapai 50 derajat celsius,” kata Arsad.
Ia menyarankan para jamaah rajin minum agar tidak dehidrasi. Beberapa kejadian jamaah terkena heat stroke karena dehidrasi.
Heat stroke merupakan proses pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah. Heat stroke bisa menyerang siapa pun, termasuk mereka yang sehat. Dan ini bisa menyebabkan kematian.
Arsad meminta petugas haji terus mengingatkan para jamaah untuk sering minum. “Apalagi banyak jamaah kita yang lansia,” kata Arsad.
Saat ini Kemenag sedang menggelar Bimtek PPIH Arab Saudi. Ada 890 PPIH yang mengikuti Bimtek yang digelar selama 10 hari. Sejak Jumat, 22 Maret 2024, 230 petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan juga ikut dalam Bintek tersebut. Sehingga kini terdapat 1.120 anggota PPIH Arab Saudi. Mereka akan terbang ke tanah suci lima hari sebelum jamaah kloter pertama berangkat.
Total akan ada 4.200 petugas haji yang bertugas. Mereka akan melayani 241 ribu jamaah. Dari jumlah itu, 95 ribu jamaah adalah lansia. Oleh karena itu, Kemenag melanjutkan kampanye Haji Ramah Lansia yang ditanamkan kepada seluruh petugas haji.
Seluruh petugas haji harus mampu melayani para lansia tersebut agar bisa menjalankan rukun dan wajib haji. Arsad meminta para petugas haji melayani para lansia tersebut dan menganggap para lansia sebagai orang tua sendiri. (*)