HARIAN DISWAY - Harvey Moeis, suami Sandra Dewi, telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus korupsi yang terkait dengan tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Harvey Moeis merupakan tersangka ke-16 dalam rangkaian kasus korupsi yang diduga merugikan negara hingga Rp 271,06 triliun. Ini sesuai pernyataan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi pada Rabu, 27 Maret 2024.
"Dengan mempertimbangkan alat bukti yang ada, tim penyidik telah menganggap cukup untuk meningkatkan statusnya menjadi tersangka, yaitu Harvey, yang dianggap sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin atau PT RBT," katanya.
Dalam hidupnya yang dipenuhi dengan kemewahan bersama istrinya, Harvey ternyata memiliki beragam sumber kekayaan yang menjadikannya sangat kaya, berikut daftar sumber kekayaannya.
BACA JUGA: Harvey Moeis Ditahan, Diduga Raup Keuntungan dari Pertambangan Liar
1. Bisnis Batubara
Harvey dikenal sebagai seorang pengusaha yang bergerak di industri batubara. Namun, yang mungkin tidak banyak diketahui adalah bahwa Harvey memiliki tambang batubara di Bangka Belitung.
Perannya di dunia bisnis semakin terlihat dengan jabatannya sebagai Presiden Komisaris di PT Multi Harapan Utama. Kabar dari rmoljatim.id mengungkap bahwa Harvey telah mengendalikan industri pertambangan timah di Bangka Belitung.
Satyo Purwanto, mantan Sekjen Prodem, bahkan mengungkapkan bahwa Harvey memiliki kendali penuh atas pertambangan timah di daerah tersebut.
Pada 2020, Harvey sempat disoroti karena memiliki kekuasaan untuk mengatur aktivitas perusahaan pertambangan timah yang beroperasi di wilayah tersebut.
Dengan demikian, Harvey dianggap sebagai pemain utama dalam industri timah. Baik dari segi pengaturan perusahaan maupun pengelolaan bisnisnya secara menyeluruh.
BACA JUGA: KPK Tetapkan Tersangka kasus Dugaan Korupsi di PT Taspen
2. Saham
Saham Harvey tersebar di beberapa perusahaan batubara, mencakup portofolio yang cukup luas. Kabarnya, Harvey memiliki saham di lima perusahaan batubara yang berbeda, yaitu:
1. PT Refined Bangka Tin