HARIAN DISWAY - Xiaomi meluncurkan mobil listrik pertamanya di Beijing. Peluncuran ini menandai masuknya perusahaan itu ke dalam industri yang sangat kompetitif di pasar mobil terbesar di dunia.
Industri kendaraan listrik di Tiongkok telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah subsidi pembelian dihentikan pada akhir 2022.
Inilah yang telah memicu persaingan sengit di antara puluhan produsen mobil dalam negeri yang berlomba-lomba untuk mendominasi pasar yang ramai. Termasuk Xiaomi.
BACA JUGA: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Menggoda! Cek Harga dan Spesifikasinya!
Xiaomi yang terkenal dengan produk-produk teknologi yang terjangkau seperti smartphone dan peralatan rumah tangga, sekarang memasuki ranah mobil listrik dengan peluncuran SU7 EV.
CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan bahwa langkah ini merupakan taruhannya terhadap reputasi perusahaan. Dengan langkah ini, Xiaomi menantang dominasi raksasa mobil Tiongkok seperti BYD dan Tesla milik Elon Musk.
Model dasar SU7 dihargai sekitar 215.900 yuan (sekitar USD 29.868) atau sekitar Rp 500 jutaan, menurut pernyataan Lei dalam konferensi pers peluncuran yang mewah di Beijing.
BACA JUGA: Bocoran Spesifikasi Xiaomi 14 Ultra, Ada Fitur Mirip Iphone 15
Mobil sport SU7 hadir dalam sembilan pilihan warna dan dilengkapi dengan fitur "simulasi suara" yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengemudi seperti mobil sport.
Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik lainnya, seperti sistem karaoke dan kulkas mini.
Xiaomi berjanji untuk menghadirkan mobil dengan tampilan terbaik, pengendaraan terbaik dan cerdas dengan harga yang terjangkau, yaitu di bawah 500 ribu yuan.
"Rentang harga 200 ribu hingga 250 ribu yuan, sebenarnya merupakan segmen paling kompetitif di sektor kendaraan listrik Tiongkok saat ini," kata Johnson Wan, seorang analis di Jefferies Financial Group Inc, kepada Bloomberg.
BACA JUGA: Perbandingan Xiaomi Redmi Note 12 Pro dan Redmi Note 13 Pro, Ada Peningkatan Signifikan
Lei mengklaim bahwa mobil debut perusahaan ini setara dengan Tesla Model 3 bahkan melebihinya dalam beberapa aspek. "Saya percaya kami bisa memberikan produk yang lebih baik daripada Model 3," katanya.
Pengalaman Xiaomi di pasar smartphone telah membantu membentuk strategi mereka dalam menghadapi pasar mobil listrik.