Keenam, fasilitas Dana Indonesiana untuk pelaku budaya perfilman. Tercatat sebanyak 39 komunitas film telah difasilitasi oleh bantuan Program Sinema Mikro Dana Indonesiana.
Strategi terakhir, yaitu pengarsipan film yang telah berhasil mengalih media 332 judul film Indonesia dari seluloid ke digital sejak tahun 2016, serta restorasi film untuk mengembalikan kondisi gambar dan suara karya sinema ke aslinya.
Dalam program restorasi, Kemendikbudristek juga telah berhasil merestorasi 5 film dalam mengembalikan wujud dan isi materinya seperti bentuk semula.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra juga menambahkan masuknya masa puncak perfilman nasional tahun 2023 dan hingga saat ini ditunjang oleh banyaknya film Indonesia yang berpartisipasi dalam festival film Internasional.
BACA JUGA:Erspo Minta Maaf soal Jersey Timnas, Netizen Telanjur Boikot
Tercatat sebanyak 50 judul film Indonesia telah mengikuti 24 festival film bertaraf internasional di 18 negara. Selain itu, sinema nasional juga ikut berpartisipasi pada workshop project film internasional di enam negara berkat dukungan Kemendikbudristek.
Pada tahun 2024, Kemendikbudristek berencana membawa perfilman Indonesia untuk tampil di panggung global melalui Venice International Film Festival, yang merupakan salah satu festival sinema tertua dan paling bergengsi di dunia. (Rifa Zahra Fadhila)