Bisa jadi kopi robusta Sumbawa yang membuat Ny Jd. Oei Teng Hong atau yang terlahir dengan nama Hu Siang Nio berumur panjang. Perempuan kelahiran 1921 itu tak pernah absen menyeruput kopi robusta setiap pagi. Itu kopi favoritnyi sejak muda.
---
USIANYI 103 tahun saat mengembuskan napas terakhir di National Hospital, Surabaya, pada Jumat pagi, 5 April 2024. Sangat jarang orang bisa hidup selama itu. Senyum mendiang begitu khas dan teduh. Itu terlihat dalam slide show foto-foto yang ditampilkan di rumah duka, Ruang VIP L dan M Adi Jasa, Surabaya, 6 April 2024.
"Kopi Robusta Sumbawa selalu diminum setiap pagi. Pakai gula banyak. Pokoknya harus manis sekali. Emak suka manis. Minumnya pakai lepek gitu," ujar Direktur PT Energi Sterila Higiena (Sterina) Radian Jayadi mengenang mendiang ibunya saat diwaancarai Harian Disway untuk rubrik Obituari.
Hu Siang Nio bergaya di depan kamera. -Dokumentasi Keluarga-
Emak, begitu anak hingga cicit memanggilnya, memang lahir dan besar di Sumbawa. Pada 1980-an, dia merantau dan sukses membangun bisnis di Surabaya.
BACA JUGA:Pelunasan Haji Ditutup 5 April, Kuota Jemaah Reguler Terpenuhi
BACA JUGA:Relawan Massa Prabowo Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
Menurut Oei Tjong Yen –nama lain Radian Jayadi–, napas terakhir emak betul-betul halus. Tak tersedak sedikitpun. Seakan lega dikelilingi anak dan cucu di hari terakhir kehidupannya. Tanpa beban. Lepas dan bebas.
Hu Siang Nio bersama keluarga besar.-Dokumentasi Keluarga-
Barangkali, keyakinan masyarakat atas kebaikan seseorang membuatnya tak kesakitan menghadapi maut memang patut diyakini. Emak dikenal sangat baik, tak pernah sedikitpun marah. Apalagi memaki-maki orang.
"Sungguh sabar tidak tercela. Suka tertawa. Emak ini baik hati banget. Anak nggak pernah dimarahi," kenang anak kedelapan ini.
Pernyataan Oei Tjong Yen ini dibenarkan Anna Quan Wong (Oei Tjia Ni), putri Hu Siang Nio. Anna adalah direktur keuangan PT Disway Rumah Berita (Harian Disway).
Emak dalam suatu acara bersama Dahlan Iskan, Radian Jayadi, dan Anna Quan Wong. -Dokumentasi Keluarga-
Hal yang tak akan pernah dilupakan dan akan terus menjadi pegangan hidup Radian Jayadi ialah bagaimana emak memperlakukan sesama manusia. Prinsip yang disampaikan emak itu akan terus diajarkan turun temurun. Tak akan putus.