HARIAN DISWAY - Saat suhu meningkat dan matahari bersinar terang selama musim panas, penting untuk mewaspadai potensi risiko kesehatan yang terkait dengan musim tersebut. Salah satu risiko yang sering luput dari perhatian adalah meningkatnya kejadian stroke.
Apa hubungan antara musim panas dan stroke? Memahami keterkaitan itu dapat membantu tiap individu untuk mengambil tindakan proaktif demi melindungi kesehatan.
BACA JUGA:Kiat Mudik, Lakukan 4 Hal Ini Agar Badan Bugar dalam Perjalanan!
Waspada, musim panas tingkatkan risiko stroke, ini penjelasannya. Musim panas sangat berhubungan dengan stroke. Tiap individu harus memahami cara mencegahnya.-social-indiatvnews.com
Panas dan Dehidrasi
Menurut Dr Vinit Banga, ahli neurologi India, salah satu alasan utama di balik peningkatan kasus stroke selama musim panas adalah cuaca panas. Suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan faktor risiko signifikan terjadinya stroke.
Saat tubuh mengalami dehidrasi, darah menjadi lebih kental. Itu menyulitkan jantung untuk memompa dan meningkatkan risiko penggumpalan darah yang dapat memicu stroke.
BACA JUGA:Hampir Mirip Cacar Air, Ini Cara Membedakannya dengan Flu Singapura
Peningkatan Aktivitas Fisik
Musim panas sering kali mendorong orang untuk melakukan aktivitas luar ruangan. Seperti olahraga, hiking, dan berenang.
Meskipun olahraga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, aktivitas fisik yang tiba-tiba atau intens, terutama saat cuaca panas, dapat membebani sistem kardiovaskular dan meningkatkan tekanan darah.
Itu meningkatkan risiko stroke, terutama pada individu dengan kondisi kesehatan yang rentan.
BACA JUGA:5 Tips Tetap Glowing saat Lebaran
Paparan Sinar Matahari dan Vitamin D
Meskipun sinar matahari sangat penting bagi tubuh untuk memproduksi vitamin D, paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan yang tepat dapat menyebabkan penyakit.