Hampir Mirip Cacar Air, Ini Cara Membedakannya dengan Flu Singapura
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa flu Singapura di Indonesia tempus 8.000 kasus.--freepik
HARIAN DISWAY - Flu Singapura merupakan penyakit yang lebih sering menyerang pada anak dan bayi terlebih di umur kurang dari 5 tahun.
Disebut flu Singapura karena gejalanya mirip dengan flu dan terjadi kasus kematian di Singapura. Padahal nama asli dari penyakit ini adalah HFMD atau penyakit tangan kaki dan mulut.
Tapi tahukah Anda bahwa flu Singapura atau yang sebutan aslinya Hand Foot Mouth Disease (HFMD) punya gejala yang hampir mirip dengan cacar air?
BACA JUGA: Flu Singapura di Indonesia Tembus 5 Ribu Kasus, Simak Gejala dan Cara Pencegahannya
Pada flu Singapura, gejalanya pada anak bisa diketahui dari adanya lenting yang terdapat di tangan, kaki, dan juga mulut. lenting tersebut menyebar di bagian tangan dan kaki seperti kasusnya pada cacar air.
Itulah mengapa gejala flu Singapura ini juga dibilang mirip dengan cacar air. Namun, orang tua di rumah tidak perlu khawatir karena gejala kedua penyakit ini dapat dibedakan.
Hampir sama dengan cacar air, ternyata ada beberapa perbedaan dengan flu Singapura. --freepik
Dalam seminar media bersama IDAI, Selasa, 2 April 2024, dokter spesialis anak Dr. Edi Hartoyo menjelaskan bahwa penyakit tersebut memiliki perbedaan walau gejalanya hampir mirip.
Perbedaan pertama yang dapat dilihat adalah dari lesi atau lentingnya. Pada cacar, lesi yang terdapat pada cacar air lebih dalam dan akan memunculkan bekas, lalu pada sekitar lentingnya terdapat bagian yang memerah.
BACA JUGA: Waspada Flu Singapura di Musim Penghujan, Ini Cara Mengatasinya!
“Pada cacar air biasanya lesinya ada framing merah. Kemudian pada lokasinya ada beda. Pada flu Singapura lentingnya banyak muncul di telapak tangan dan mulut seperti sariawan,” ungkap dr Edi.
Perbedaan selanjutnya, lenting pada flu Singapura tidak akan memberikan bekas pada kulit, sementara pada cacar air akan membekas.
Pembeda yang lain adalah pada cacar air virusnya membentuk kekebalan sehingga nantinya jika sudah terkena cacar air tidak akan terkena lagi. Sedangkan flu Singapura tidak menimbulkan kekebalan.
BACA JUGA: Waspadai Penyakit Menular Ketika Mudik, IDI Sarankan Pakai Masker
Penyebaran dari flu Singapura pun lebih mudah dari cacar air karena dapat menyebar melalui droplets dan benda-benda disekitar anak yang terkena flu Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: seminar media ikatan dokter anak indonesia