HARIAN DISWAY - Dunia digemparkan dengan serangan balasan yang dilancarkan oleh Iran ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Serangan ini dilakukan oleh Iran sebagai balasan dari serangan bom Israel yang menewaskan 7 orang anggota Garda Revolusi Iran pada awal April lalu.
Menanggapi hal ini, PBB menyebut bahwa akan muncul peluang terjadinya perang besar dan membuat kawasan Timur Tengah di ambang kehancuran.
BACA JUGA:Israel Klaim Jatuhkan 99 Persen Drone dan Rudal Iran: Serangan Berhasil Kami Patahkan!
Dilansir dari laman Disway.id, tanggapan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Guterres menyampaikan bahwa masyarakat di kawasan Timur Tengah dihadapkan oleh bahaya besar akibat konflik.
"Timur Tengah berada di ambang bahaya nyata berupa konflik skala penuh yang menghancurkan," tutur Guterres dikutip dari United Nations.
BACA JUGA:Kedubes Iran di Jakarta Bicara Soal Serangan ke Israel: Ini Langkah Defensif
"Sekarang adalah waktu untuk meredakan dan mengurangi ketegangan. Sekarang adalah waktunya untuk menahan diri semaksimal mungkin," lanjut Guterres.
Pernyataan ini diberikan Guterres lantaran adanya laporan Israel kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Iran telah meluncurkan serangan ke wilayahnya.
Dari keterangan pihak Israel menerangkan bahwa ada lebih dari 200 rudal jelajah dan rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran.
Sedangkan Iran juga mengirimkan laporannya dan menyatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai bentuk inheren Iran untuk melakukan pertahanan keamanan.
"Dia [Iran] menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil dalam pelaksanaan hak inheren Iran untuk membela diri sebagaimana diuraikan dalam artikel 51 dari piagam PBB," jelas Guterres.
"Sebagai tanggapan terhadap agresi militer berulang Israel khususnya serangan bersenjata pada tanggal 1 April 2024 terhadap lokasi diplomatik Iran," lanjut Guterres.
Serangan balasan Iran menambah peluang baru adanya perang besar dan membawa kawasan Timur Tengah di ambang kehancuran.