HARIAN DISWAY - Pemerintah resmi menaikkan harga gula. Kenaikan harga untuk mengantisipasi kelangkaan gula di pasaran.
Ini akan membuat banyak ibu rumah harus pusing mengatur uang belanja. Terlebih, sembako paling manis ini harganya bakal naik akhir bulan depan.
Menyusul harga bahan pangan yang sudah naik harga pada hari-hari sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency resmi menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula menjadi Rp17.500.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar, Jumat, 19 April 2024, harga gula sudah mencapai harga Rp17.500. Setelah sebelumnya berada dalam harga rata-rata Rp16.000.
BACA JUGA:Gus Ipul Gelar Malam Nuzulul Quran dan Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk THL
BACA JUGA:Bank Mega Syariah Berbagi, Salurkan 5.800 Paket Sembako di 41 Kota
Kenaikan harga ini sudah terjadi di beberapa retail besar seperti Indogrosir, Alfamart, dan Supermarket Hyfresh.
Keputusan kenaikan harga ini merupakan buntut permintaan dari Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) untuk merelaksasi harga gula demi mencegah kelangkaan stok gula di pasaran.
Sebelumnya, Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey juga menyebut, pihaknya kesulitan menjual gula sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang sudah ditentukan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menyebutkan bahwa keputusan menaikkan harga gula ini ditetapkan dengan melihat peningkatan kebutuhan konsumsi gula selama masa Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Lebaran.
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Adi Wibowo Serahkan 155 Paket Sembako untuk Duafa, Yatim, dan Disabilitas
BACA JUGA:Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah di Ponpes Al Wathoniyah Rorotan
"Gula ini karena currency tinggi harga di luar tinggi. Tetapi ini harga tinggi adalah kesempatan kita untuk produksi," ujar Arief saat ditemui dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Kantor Bapanas pada Kamis, 18 April 2024.
Arief menambahkan, kebijakan relaksasi gula ini akan berlangsung mulai dari tanggal 5 April hingga tanggal 31 Mei 2024. Kelanjutan implementasi kebijakan setelah tanggal 31 Mei akan dievaluasi kembali secara berkala. "Sudah kita berikan relaksasi gula jadi Rp 17.500 per kilogram sampai 31 Mei, jadi persediaan gula gak hilang karena ada relaksasi," ujar Arief.
Pantauan di sejumlah ritel modern, mencari gula lebih sulit sejak bulan puasa. Yang tersedia umumnya gula kemasan sachet satuan sementara stok gula kiloan cukup terbatas. (*)