Selama ini pendekatan budaya untuk menangani masalah-masalah kesehatan secara umum masih minim dilakukan. Pada umumnya pendekatan yang dilakukan untuk menangani hal tersebut adalah pendekatan medis yang ditangani tenaga medis pula.
Pendekatan medis pada umumnya hanya melihat persoalan kesehatan secara pragmatis. Padahal, sebagaimana diuraikan dalam tulisan pertama, masalah kesehatan sebenarnya merupakan problem budaya yang penanganannya memerlukan waktu yang panjang karena menyangkut perilaku manusia.
Sudah saatnya para ahli dan praktisi kebudayaan dilibatkan secara intensif dalam menangani berbagai problematika kesehatan di negeri ini, terutama kesehatan ibu dan anak.
Ibu dan anak adalah penentu utama keberlanjutan bangsa ini yang tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya. (*)
Purnawan Basundoro, dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.-Humas Unair-