BACA JUGA: Mayat Sekeluarga di Kalideres Dipegang, Gembur...
Andriani: ”Nah, hari Senin (18 Maret 2024) kita apel pagi, beliau tidak ada. Kemudian, kita pastikan mencari tahu, bahwa beliau tidak ngantor sejak hari Senin itu.”
Ditanya wartawan soal karakter Didi, dia mengatakan: ”Beliau orangnya itu enggak pernah neko-neko dan enggak banyak bicara juga. Tapi, orangnya baik. Tidak pernah ada masalah dengan rekan kerjanya di sini. Kami temannya ikut berduka.”
Orang pertama yang tahu Didi ”menghilang” adalah Agus Wardoyo, 57, saudara sepupu Didi. Ia hilang kontak dengan Didi sejak pekan terakhir Maret 2024. Ia sudah memeriksa rumah Didi, tapi kondisi terkunci.
BACA JUGA: Polisi Butuh Pakar Belatung Mayat di Kasus Kalideres
Sabtu, 30 Maret 2024, Agus lapor polisi, laporan orang (Didi) hilang. Maka, sejak itu polisi mencari Didi.
Sementara itu, kabar ”hilangnya” Didi tersebar ke semua kerabat. Kemudian, kerabat membuka paksa rumah Didi. Mereka masuk ke rumah Didi. Tidak ada apa-apa. Semuanya tampak rapi. Tak ada yang mencurigakan.
Waktu itu tim polisi juga ikut memeriksa dalam rumah Didi. polisi juga tidak menemukan hal mencurigakan.
Agus: ”Keluarga lalu mengadakan pengajian di rumah Didi. Berharap agar Didi pulang. Waktu pengajian, banyak anggota keluarga hadir di rumah itu.”
BACA JUGA: Mayat Tanpa Kepala di Semak Ilalang
Hal ganjil terlihat Agus. Sebab, ia sudah hafal kondisi dalam rumah Didi. Hal ganjil itu dilihat Agus di kamar Didi.
Agus: ”Posisi ranjang berubah dari sebelumnya, yang pernah saya lihat. Bed cover juga tidak ada. Itu agak aneh, karena tidak seperti kebiasaan Didi.”
Agus mempertajam pengamatannya di seantero rumah Didi. Sebab, ia tidak melihat dua motor Didi. Sebab, tidak mungkin Didi pergi begitu lama dengan membawa dua motor sekaligus.
Lantas, Agus melapor polisi lagi. Kalau laporan pertama laporan orang hilang, kali ini laporan kecurigaan pihak keluarga karena ada sesuatu yang tidak biasa di rumah tersebut. Tim polisi datang ke rmah itu lagi, memeriksa lagi. Dengan lebih teliti.
Polisi menemukan sesuatu yang sangat samar: Rangkaian pasangan keramik di lantai dapur, ada bagian yang tidak sinkron. Nat (sambungan antarkeramik) ada yang tidak sinkron. Jika tidak diamati teliti, itu tidak kelihatan.
Diteliti lebih lanjut, ada perbedaan warna pada nat di bagian tertentu. Bisa diduga, pada bagian yang warnanya berbeda itu adalah keramiknya baru dipasang. Berbeda dengan warna nat secara keseluruhan (dipasang sudah lama).