SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sekretaris Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Timur drg Monica Permanasari Juitapadma dan ketua Dewan Penasihat Koko Cici Indonesia Ellen Theodora merespons pelaksanaan Koko Cici Jawa Timur (Koci Jatim) 2024.
Terkait hal itu, salah seorang tim penilai audisi Monique -panggilannya- menyampaikan bahwa para peserta audisi sudah cukup bagus. Mereka memiliki bakat yang beragam dan punya wawasan seputar budaya Tionghoa dan pariwisata Jawa Timur.
Dia berharap ajang Koci 2024 dapat menemukan harta yang berharga. Seperti temanya: Jade Treasure of East Java. "Mereka semua sudah cukup bagus. Hanya perlu diedukasi lagi dan diberi pemantapan bakat diri. Dipoles lagi," ujarnya.
BACA JUGA: Dari Papua, Timothy Jonathan David Ikut Audisi Koko Cici Jatim 2024
Mengawali perhelatan itu, audisi Koci Jatim sudah digelar selama dua hari secara luring 20-21 April 2024 di kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab 76, Surabaya. Ada enam orang yang menjadi tim penilai.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Koci Jatim 2024 akan memilih 15 pasang koko dan cici yang berhak menjadi semifinalis. Mereka harus siap berkompetisi menjadi pelestari budaya Tionghoa dan pariwisata Jatim.
Peserta audisi Koko Cici Jawa Timur 2024 yang mendapat pesan positif dari sekretaris PSMTI Jawa Timur dan dewan pembina Koko Cici Jatim. Mereka sedang menunggu pelaksanaan audisi di kantor Harian Disway, pada 20-21 April 2024 lalu. -Teddy Insani-HARIAN DISWAY
"Kami bertugas menemukan insan yang bertanggung jawab dan memiliki peran bagi lingkungan dan tanah airnya. Insan yang peduli dan mampu menjadi inspirasi bagi siapa saja," terangnya.
BACA JUGA: Peserta Audisi Koko Cici Jatim 2024 di Sesi Talent Show Pamerkan Tari Kipas Hingga Karate
Dia berharap 15 koko dan cici terpilih mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya Tionghoa kelak. "Budaya Tionghoa adalah bagian dari budaya Nusantara. Nilai keluruhan budi yang terkandung di dalamnya akan dapat membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Maka, menurut Monique, program pengenalan atau edukasi tentang budaya Tionghoa dan seluk-beluk pariwisata Jatim harus diberikan dengan intens salah satunya dengan peran yang dijalankan para koko dan cici.
Senada, Ellen selaku Dewan Penasihat Koci Jatim merasa bangga dengan antusiasme calon peserta tahun ini. "Excited. Apalagi Koci sempat absen mengadakan pemilihan pada 2023," katanya.
BACA JUGA: 34 Peserta Ikuti Audisi Koko Cici Jatim 2024 di Harian Disway
"Tak menyangka respons masyarakat bukan malah surut meskipun ada kekosongan setahun. Bahkan banyak generasi muda yang kini makin peduli dan punya keinginan untuk melestarikan budaya Tionghoa dan pariwisata Jatim," lanjutnya.
Dia menekankan bahwa peserta tahun ini harus memiliki empat kriteria. Yakni behavior, brain, beauty dan talent. Sebab, para peserta Koci Jatim 2024 yang terpilih nantinya akan mengemban tiga tugas utama. Yakni sebagai duta budaya Tionghoa, duta pariwisata, dan duta sosial.
"Maka Koci Jatim 2024 ini bekerja sama dengan pihak pemerintah dan swasta dalam memajukan pariwisata yang ada di Jatim. Pun, berpartisipasi aktif dalam program sosial. Guna memberikan dampak positif bagi sesama," terangnya.