Pun, baginya, Koci mampu menjangkau masyarakat yang lebih luas. "Upaya itu akan lebih efektif jika bersama Koci. Saya ingin membangun imej diri sebagai Koci Jatim untuk mempromosikan budaya Tionghoa dan pariwisata Jawa Timur," terang mahasiswi Universitas Binus Malang itu.
Audisi online Koci Jatim 2024, hadirkan 8 peserta. Peserta audisi Koci 2024 Helena Cindy Tjahyono dalam talent show membawakan contemporary dance.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: Begini Suasana Penilaian Audisi Koko Cici Jatim 2024
Dalam talent show, Helena menampilkan kemampuan menarinya. Tarian kontemporer yang cukup apik. Juga kiprahnya sebagai model yang berjalan di atas catwalk.
Sebelumnya, dia mengikuti balet sejak usia 3 tahun. "Tapi sekarang sedang mengembangkan contemporary dance. Saya juga aktif di dunia modelling, sebagai catwalk model," ujarnya.
Salah seorang peserta pria adalah Samuel Enrico Jose Fernando. Dia merupakan mahasiswa Universitas Ma Chung, Malang. Samuel paham beberapa budaya Tionghoa dan pariwisata di Jawa Timur. Bahkan dia mengenal suku Tionghoa-nya.
BACA JUGA: 34 Peserta Ikuti Audisi Koko Cici Jatim 2024 di Harian Disway
Audisi online Koci Jatim 2024, hadirkan 8 peserta. Penampilan wushu oleh Samuel Enrico Jose Fernando, peserta audisi Koci Jatim 2024.-Guruh DN-HARIAN DISWAY
"Keluarga saya berasal dari suku Hokkian. Menurut saya di Indonesia ini budaya Tionghoa mulai luntur. Saya ingin bergabung dengan Koci untuk melestarikan budaya itu di Indonesia, khususnya Jawa Timur," terangnya.
Semua peserta di-challenge seakan mereka membuat konten tentang pariwisata. Lokasi wisatanya boleh di mana saja. Samuel memilih Gunung Bromo. "Guys, aku ada di Gunung Bromo. Banyak hal menakjubkan di sini. Kawasan yang sangat elok dan indah," katanya.
Sedangkan untuk talent show, Samuel menyajikan bela diri wushu. Baginya, selain sebagai representasi budaya Tionghoa, wushu juga sarana untuk menyehatkan tubuh.
BACA JUGA: Antusiasme Peserta Ikuti Audisi Koko Cici Jatim 2024 di Hari Kedua Makin Tinggi!
Setelah berbagai audisi dilakukan, tim penilai akan memilih 15 pasang Koko Cici. Merekalah yang akan berkompetisi dan bersama-sama memajukan budaya Tionghoa dan pariwisata di Jawa Timur. (Guruh Dimas Nugraha)