Menganalisis permasalahan, mencari akar permasalahan, hingga bisa melangkah menuju tahap ketiga. Yakni generate potential solution atau mencari potensi-potensi solutifnya.
BACA JUGA: Anda Suka Koleksi Tas? Begini Cara Menyimpannya Agar Tak Berjamur
Apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dan lain-lain. Tahap terakhir adalah pilih satu solusi terbaik lalu implementasikan solusi itu untuk menyelesaikan masalah.
Hana mencontohkan bahwa pengusaha-pengusaha yang mapan sekalipun pasti masih berkecimpung dalam organisasi. "Pengusaha yang sudah kaya, profitnya banyak, tapi dia tetap mau untuk berorganisasi. Bahkan aktif. Kenapa?," tanyanya.
Dia tersenyum, lantas menambahkan, "Selain untuk membangun jaringan, ikut organisasi dan memiliki reputasi baik di dalamnya akan menjadi nilai tambah di mata kawan-kawannya. Itu memperkuat reputasi dia di luar organisasi. Di mata publik," terangnya.
BACA JUGA: Vajra Yeshie Kusala, Semifinalis Koko Cici Jatim 2024 Putri Novelis Lan Fang
Maju-tidaknya organisasi juga bergantung pada pemimpin. Dalam kelas tersebut dipaparkan pula berbagai karakternya. Supaya mudah dipahami, Hana melengkapinya dengan video visual berdurasi pendek.
Karakter pemimpin dalam kelas Organisasi dan Leadership. Terdiri dari lima bagian. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri. --Koci Jatim 2024
Karakter pertama adalah transactional leadership. Kepemimpian transaksional mengutamakan struktur dan kontrol yang jelas dan tepat. Seseorang akan mendapat imbalan jika hasil kerjanya bagus.
Sebaliknya, akan mendapat hukuman jika kerjanya buruk. Di dalam kepemimpinan transaksional juga terdapat pengawasan yang ketat serta hirarki yang ditegakkan.
BACA JUGA: Penilaian Alot, Berikut 13 Koko dan 15 Cici Terpilih dalam Koci Jatim 2024
"Jika berada di bawah tipe kepemimpinan semacam itu, maka kita harus memenuhi ekspektasi dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Seringlah berkomunikasi dengan pemimpin secara terbuka," ungkapnya.
Karakter kedua adalah transformational leadership. Pemimpin jenis itu akan fokus menginspirasi dan mengarahkan anggotanya untuk mencapai target. Maka, pemimpin harus memiliki pola komunikasi yang baik.
Jika menemukan yang berkarakter seperti itu, maka anggota harus berpikiran terbuka dan menerima ide-ide darinya. Ketiga, visionary leadership atau pemimpin yang memiliki visi ke depan.
BACA JUGA: Audisi Koko Cici Jatim 2024 via Online Diikuti 8 Peserta
Karakter itu selalu memikirkan visi yang jelas tentang masa depan organisasi. Pun, fokus terhadap pencapaian jangka panjang. "Sebagai anggota harus bisa memahami visi pemimpin tersebut," kata President of UC Family Business Community Indonesia itu.